
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengambil langkah mengejutkan dengan mencoret empat pemain dari daftar skuad yang sebelumnya dipanggil oleh pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, untuk menghadapi Jepang pada 15 November 2024 dan Arab Saudi pada 19 November 2024. Keputusan ini mencerminkan pendekatan Kluivert dalam merestrukturisasi timnya menjelang pertandingan-pertandingan penting di pentas internasional.
Empat pemain yang tidak akan ikut dalam dua laga krusial tersebut adalah Muhammad Riyandi, Yakob Sayuri, Yance Sayuri, dan Witan Sulaeman. Meskipun Riyandi sempat diturunkan dalam duel melawan Jepang dan Arab Saudi, Kluivert memilih untuk tidak mempertahankannya. Pada pertandingan melawan Jepang, Timnas Indonesia kalah 0-4, sementara dalam laga melawan Arab Saudi, mereka berhasil meraih kemenangan 2-0.
Sementara itu, Yakob Sayuri, yang mendapatkan kesempatan bermain selama 62 menit saat melawan Jepang dan hanya bermain selama 11 menit kontra Arab Saudi, tidak dapat membuktikan kapasitasnya untuk tetap dipanggil. Kesempatan yang diberikan Kluivert kepada Sayuri tampaknya tidak cukup untuk mengamankan posisinya, terutama jika dilihat dari performa pemain lain yang lebih menonjol.
Witan Sulaeman, winger asal Persija Jakarta, juga mengalami nasib serupa. Dalam pertandingan melawan Jepang, dia mendapatkan kesempatan bermain selama 14 menit, namun tidak mendapatkan kesempatan yang sama ketika melawan Arab Saudi. Yance Sayuri, di sisi lain, menjadi pemain yang paling tidak beruntung, karena gagal masuk ke dalam daftar 23 pemain yang diturunkan pada kedua laga tersebut. Hal ini menunjukkan tingkat persaingan yang ketat di skuat Timnas, di mana banyak pemain memiliki kapasitas yang setara atau bahkan lebih baik.
Sebagai pengganti dari empat pemain ini, Kluivert memanggil beberapa nama baru ke dalam skuad. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Ernando Ari yang menggantikan posisi Muhammad Riyandi setelah sebelumnya mengalami cedera. Kini, Ernando diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih signifikan agar tim dapat tampil lebih baik di depan publik.
Kehadiran Emil Audero, yang sedang dalam proses naturalisasi, juga menambah daya saing Timnas Indonesia. Audero diharapkan dapat memperkuat lini belakang Timnas yang sebelumnya sempat diragukan. Selain Audero, Kluivert juga memberi kesempatan kepada Joey Pelupessy dan Dean James untuk memperkuat tim di laga yang akan datang melawan Australia dan Bahrain.
Sementara itu, posisi Yakob Sayuri di sisi kanan pertahanan harus bersaing ketat dengan Kevin Diks dan Sandy Walsh, yang menunjukkan performa solid dalam setiap laganya. Jika Sayuri ditarik ke posisi winger, dia harus bersaing dengan Egy Maulana Vikri dan Ole Romeny yang menjadi andalan di posisi tersebut. Persaingan di posisi fullback kiri pun tidak kalah ketat, dengan hadirnya banyak pemain berkualitas seperti Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, dan Nathan Tjoe A-On. Keberadaan Dean James yang juga belum resmi berstatus WNI menambah kompleksitas persaingan di lini belakang.
Dalam dua laga mendatang di bulan Maret 2025, Patrick Kluivert memiliki harapan besar untuk dapat meraih empat poin dari dua laga tersebut. Ekspektasi ini tentu menjadi tantangan besar bagi Kluivert dan timnya, mengingat pentingnya hasil positif untuk masa depan sepak bola Indonesia di pentas internasional. Semangat dan persiapan yang matang diharapkan bisa membawa Timnas Indonesia meraih hasil yang diinginkan dan semakin mendekatkan mereka pada kejayaan di level internasional.