Jelang pemimpin Timnas Indonesia melawan Australia dan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan dilaksanakan pada 20 dan 25 Maret 2025, Patrick Kluivert menerima nasihat berharga dari mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla. Kedua sosok ini memiliki hubungan yang dekat, baik sebagai mantan pemain Barcelona maupun sebagai rekan di dunia sepak bola. Pertemuan mereka di El Clasico Legends pada 29 November 2024 di Doha, Qatar, semakin memperkuat kedekatan mereka.
Luis Milla dikenal luas di Indonesia setelah periode kepelatihannya yang gemilang antara 2017 hingga 2018. Ia berhasil memimpin Timnas Indonesia dengan permainan yang menarik dan taktik yang efektif. Tak heran jika Kluivert, yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih, merasa perlu untuk menggali pengalaman Milla menjelang pertandingan krusial melawan dua tim tangguh ini. Pertanyaan yang muncul adalah seberapa besar pengaruh nasihat Milla akan berdampak pada strategi Kluivert ke depan.
Patrick Kluivert mencetak sejarah bersama Barcelona sebagai salah satu penyerang utama dari 1998 hingga 2004. Di sisi lain, Luis Milla juga memiliki kenangan tersendiri saat membela Barcelona dari 1984 hingga 1990. Hubungan ini membawa mereka untuk sering berkolaborasi dalam laga El Clasico Legends, di mana mereka memeriahkan kembali rivalitas antara Barcelona dan Real Madrid, melibatkan banyak legenda sepak bola lainnya.
Selain pengalaman Kluivert di level klub, kehadiran Luis Milla dalam dunia pelatihan memberikan perspektif yang berbeda. Dalam periode kepelatihannya, Milla sukses membangun hubungan yang baik dengan pemain dan menciptakan sistem permainan yang efektif. Hal ini terlihat dari performa tim yang meningkat dan penampilan menawan selama masa jabatannya. Kegagalan PSSI untuk memperpanjang kontrak Milla pada saat itu menimbulkan tanda tanya dan kritik dari para penggemar sepak bola di Indonesia.
Kini, dengan nasihat yang diberikan Milla, Kluivert dihadapkan pada tantangan untuk merevitalisasi Timnas Indonesia. Ia diharapkan mampu membawa mentalitas dan filosofi permainan yang kuat seperti yang pernah ditunjukkan Milla dan Shin Tae-yong, pelatih sebelumnya yang juga sukses di timnas. Shin, yang memiliki catatan prestasi luar biasa termasuk lolos ke fase gugur Piala Asia dan babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, berhasil mengubah imej Timnas Indonesia di mata dunia.
Dalam konteks ini, berikut adalah beberapa tips yang bisa diadopsi Kluivert berdasarkan pengalaman Milla dan Shin Tae-yong:
Membangun Kerjasama Tim: Kluivert perlu menekankan pentingnya kerjasama dan komunikasi antar pemain di lapangan untuk menciptakan permainan yang harmonis.
Fleksibilitas Taktis: Mengadopsi pendekatan taktis yang fleksibel untuk menyesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan lawan, terutama menghadapi tim kuat sekelas Australia dan Bahrain.
Mentalitas Juara: Membangun mentalitas juara dalam tim, sehingga setiap pemain merasa memiliki tanggung jawab untuk performa tim.
Pengembangan Individu: Fokus pada pengembangan individu pemain untuk meningkatkan potensi yang ada dan mencapai performa terbaik.
- Analisis Lawan: Melakukan analisis mendalam mengenai strategi dan gaya bermain lawan agar dapat merumuskan taktik yang efektif.
Dengan mendapatkan dukungan dan nasihat dari Luis Milla, faktor kedekatan dan pengalaman yang dibawa Kluivert dalam menghadapi tantangan di Kualifikasi Piala Dunia ini dapat menjadi kunci bagi kesuksesan Timnas Indonesia. Para penggemar sepak bola Tanah Air saat ini menunggu aksi Kluivert dengan harapan besar, bahwa ia dapat mewarisi legacy positif dari Milla dan Shin Tae-yong serta menciptakan prestasi yang membanggakan bagi bangsa.