Paus Fransiskus Lewati Masa Kritis, Kini Tidur dengan Ventilator

Paus Fransiskus kini secara resmi tidur dengan bantuan ventilator setelah melewati fase kritis terkait kesehatannya. Menurut laporan dari Associated Press yang dirilis pada Rabu, 5 Maret 2025, penggunaan ventilator tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa Paus mendapatkan dukungan oksigen yang cukup saat tidur.

Vatikan menegaskan bahwa meskipun kondisi Paus Fransiskus terpantau stabil, ia tetap memerlukan masker ventilasi saat istirahat malam. Dalam pembaruan kesehatannya, Vatikan menyebutkan bahwa Paus menghabiskan waktu dengan berdoa dan menjalani fisioterapi pernapasan setelah mengalami pneumonia ganda. Meskipun tidak ada gangguan pernapasan yang terjadi sepanjang hari, tim dokter tetap melakukan pemantauan cermat terhadap kesehatannya.

Paus Fransiskus yang kini berusia 88 tahun memiliki riwayat penyakit paru-paru kronis, dan pernah menjalani pengangkatan sebagian paru-parunya. Pada 3 Maret 2025, Paus mengalami dua kali gangguan pernapasan yang berdampak pada proses pemulihannya. Untuk mengatasi masalah ini, tim medis melakukan tindakan medis dengan mengeluarkan lendir dari paru-parunya dan memasang ventilator noninvasif sepanjang malam.

Kondisi Paus mulai membaik pada pagi hari, 4 Maret 2025, ketika ia hanya memerlukan dukungan oksigen tambahan melalui selang hidung. Namun, mengingat riwayat kesehatannya dan fluktuasi yang bisa terjadi, dokter memutuskan untuk tetap menggunakan ventilator saat beliau tidur agar stabilitas pernapasannya dapat terjaga.

Paus Fransiskus kini menjalani perawatan yang lebih lama sejak ia dirawat di rumah sakit pada 14 Februari 2025, mengalami perawatan terlama dalam 12 tahun kepemimpinannya. Sejak 21 Februari, tidak ada pembaruan signifikan mengenai kondisi beliau, menunjukkan bahwa proses pemulihan masih membutuhkan perhatian yang cermat.

Dalam situasi ini, perhatian dunia tercurahkan untuk Paus Fransiskus. Banyak orang yang mendoakan agar pemimpin gereja Katolik ini segera pulih sepenuhnya. Hal ini menunjukkan betapa besar harapan masyarakat global terhadap kesehatan Paus, yang telah menjadi simbol kepemimpinan spiritual bagi umat Kristen di seluruh dunia.

Seiring dengan meningkatnya perhatian publik terhadap kondisi kesehatan Paus, berikut adalah beberapa fakta penting tentang situasinya:

  1. Kondisi Kesehatan Sebelumnya: Paus Fransiskus memiliki riwayat panjang dengan penyakit paru-paru, yang memberikan risiko tambahan bagi kesehatannya saat ini.

  2. Penggunaan Ventilator: Langkah menggunakan ventilator di malam hari diambil sebagai langkah pencegahan yang penting untuk menjaga pernapasannya tetap stabil.

  3. Monitoring Ketat: Tim medis terus memantau dengan seksama untuk memastikan bahwa tidak ada masalah pernapasan yang muncul lagi selama masa pemulihan.

  4. Perawatan yang Lama: Sejak dirawat di rumah sakit, ini merupakan periode perawatan terlama yang dijalani Paus dalam masa kepemimpinannya.

Meskipun ada tantangan kesehatan yang dihadapi oleh Paus Fransiskus, dia tetap menjadi simbol harapan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Lebih dari sekadar pemimpin religius, kesehatan dan kesejahteraannya menjadi perhatian banyak orang, mengingat ketokohan dan pemikirannya yang telah membimbing banyak orang selama bertahun-tahun. Di tengah segala kesulitan ini, komunitas global terus berdoa agar Paus Fransiskus segera pulih dan dapat melanjutkan tugasnya dalam memimpin umat dengan penuh kebijaksanaan dan kasih sayang.

Exit mobile version