Dunia

Paus Fransiskus Resmi Tandatangani Dekrit Orang Suci Pertama Venezuela

Paus Fransiskus baru-baru ini menandatangani dekrit yang menjadikan Jose Gregorio Hernandez, seorang dokter asal Venezuela, sebagai orang suci pertama dari negara tersebut. Keputusan ini diumumkan pada hari Selasa oleh Vatikan, dan merupakan moment yang sangat dinantikan oleh masyarakat Venezuela. Dalam sebuah pernyataan, Keuskupan Agung Caracas menyatakan bahwa pengakuan ini adalah bentuk apresiasi terhadap kehidupan teladan dan kebajikan heroik Hernandez, yang telah mendedikasikan hidupnya untuk meringankan penderitaan manusia dan menyebarkan pesan cinta dan harapan.

Jose Gregorio Hernandez lahir pada 26 Oktober 1864 di Isnotu, Venezuela. Ia lulus sebagai dokter di Caracas pada tahun 1888 dan dikenal sebagai “dokter bagi orang miskin”. Kehidupan dan pengabdian Hernandez tidak hanya terbatas pada praktik kedokteran; ia juga sangat percaya pada kekuatan ilmu untuk meningkatkan keadaan negaranya yang terkenal dengan berbagai tantangan sosial. Ia mendirikan dua lembaga penelitian dan menjadi pengajar di Universitas Pusat Venezuela, lembaga pendidikan tertua di negara tersebut.

Proses kanonisasi Hernandez sudah dimulai jauh sebelumnya. Pada April 2021, ia dinyatakan beatifikasi setelah gereja Katolik mengakui adanya mukjizat terkait dirinya; seorang gadis yang pulih secara penuh setelah terkena tembakan di kepala pada tahun 2017. Kini, dengan ditandatanganinya dekrit kesucian, Hernandez melangkah lebih dekat untuk dijadikan orang suci. Meski tanggal kanonisasinya belum ditetapkan, Vatikan berencana untuk mengadakan pertemuan formal yang melibatkan para kardinal untuk menentukan tanggal tersebut.

Paus Fransiskus, yang juga memikirkan kesehatan dan perawatan pribadinya, dalam beberapa pekan terakhir menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli di Roma. Meskipun mengalami masalah kesehatan, ia tetap melaksanakan tugasnya dengan penuh komitmen. Beberapa waktu lalu, dunia Katolik menantikan informasi perihal pemulihannya, dan laporan terbaru menunjukkan bahwa kondisi kesehatan paus menunjukkan perbaikan yang baik.

Hernandez dikenal memiliki dedikasi yang mendalam terhadap pekerjaan dan misi kemanusiaannya. Ia pergi ke Eropa untuk melanjutkan studi dan kemudian menjadi biarawan Katolik. Namun, kesehatan fisiknya terus terpengaruh oleh iklim yang dingin dan lembap di Italia, sehingga ia kembali ke Venezuela untuk menjalani pemulihan. Dalam sebuah insiden tragis pada 29 Juni 1919, Hernandez meninggal dunia setelah ditabrak mobil saat berusaha memberikan obat kepada seorang wanita miskin. Masyarakat Caracas sangat merasakan kehilangannya, ditunjukkan dengan kehadiran sekitar 20.000 orang dalam prosesi pemakamannya.

Kisah hidup Jose Gregorio Hernandez bukan hanya menjadi inspirasi bagi umat Katolik di Venezuela, tetapi juga di seluruh dunia. Ia telah menjadi simbol harapan dan pengabdian yang tulus dalam misi kemanusiaan. Dengan penetapannya sebagai orang suci, banyak yang berharap agar nilai-nilai yang dia tanamkan dapat menginspirasi generasi mendatang untuk terus berjuang dalam mengatasi tantangan sosial dan kemanusiaan yang ada.

Sejak diumumkannya dekrit ini, berbagai pihak mulai menyiapkan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan penghormatan terhadap Hernandez. Umat Katolik di Venezuela dan berbagai komunitas di seluruh dunia mulai merencanakan cara untuk merayakan dan mengenang jasa-jasanya, sembari menunggu tanggal resmi kanonisasinya ditetapkan, yang diharapkan dapat segera terwujud.

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button