
Pemain sepak bola asal Indonesia, Saddil Ramdani yang saat ini bermain di klub Sabah FC, baru-baru ini mengungkapkan kegundahannya menjelang laga penting Timnas Indonesia melawan Australia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam pengakuannya, Saddil menyatakan bahwa ia tidak mendapatkan pemanggilan untuk FIFA Matchday Maret 2025. Momen ini menyiratkan fakta pahit yang dialaminya, sebagai seorang pemain yang dahulu menjadi andalan di posisi sayap kanan tim Garuda.
Saddil Ramdani, yang dikenal dengan keterampilan menggiring bola dan kecepatan di lapangan, pernah menjadi salah satu pemain yang diandalkan untuk membongkar pertahanan lawan. Namun, setelah era pelatih Shin Tae-yong, namanya mulai tenggelam dari daftar pemanggilan Timnas Indonesia. Penunjukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru pada Januari 2025 sempat memberi harapan baru bagi Saddil untuk dapat kembali bermain membela merah-putih.
Hingga saat ini, Saddil mengungkapkan bahwa ia belum menerima kabar pemanggilan dari pelatih Kluivert. “Tidak ada [pemanggilan Timnas Indonesia],” katanya, melansir dari kanal YouTube Harimau Malaya. Kombinasi antara perasaan kecewa dan pengertian mengiringi pernyataan ini, di mana Saddil menyadari pentingnya performa yang lebih baik untuk mendapatkan kembali tempatnya di skuad.
Saddil juga menegaskan bahwa ia menyerahkan keputusan tentang pemanggilan pemain tim nasional sepenuhnya kepada pelatih. Dalam pandangannya, skuad Garuda kini diisi oleh banyak pemain berkualitas, termasuk para pemain keturunan Indonesia yang berkarier di liga Eropa. Menurutnya, kompetisi yang ketat ini menjadi penyemangat bagi dirinya dan pemain-pemain muda lainnya untuk meningkatkan kemampuan mereka.
“Jika tidak dipanggil, saya sadar kemampuanku masih harus ditingkatkan lagi,” tegasnya. Dengan kedatangan talenta baru di tim nasional, Saddil berharap dapat berkontribusi lebih baik di masa depan dan menginspirasi generasi penerus. “Jadi itu buat contoh kita, anak bangsa Indonesia, untuk berjuang seperti mereka,” tuturnya.
Di sisi lain, persiapan Timnas Indonesia menghadapi Australia semakin mendesak. Pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Maret mendatang merupakan laga ketujuh Grup C di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Lima hari setelahnya, tim Garuda akan kembali bertanding melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Dalam konteks kualifikasi ini, pelatih Patrick Kluivert berfokus pada pembentukan tim yang kompetitif. Beberapa nama baru menjadi sorotan dan kehadiran mereka di lapangan diharapkan dapat memenuhi harapan tinggi penggemar sepak bola Indonesia.
Kedatangan pemain-pemain dengan pengalaman internasional, seperti yang disebutkan Saddil, menjadi salah satu indikator bahwa Indonesia sedang dalam proses perbaikan kualitas tim. Hal ini penting, mengingat persaingan di kualifikasi Piala Dunia sangat ketat dan bukan hanya ditentukan oleh strategi pelatih, tetapi juga oleh performa individu pemain di lapangan.
Dengan perkembangan ini, banyak penggemar yang berharap dapat melihat Saddil Ramdani kembali ke dalam skuad Garuda. Tidak hanya sekadar untuk mendukung tim, tetapi juga untuk merebut kembali posisinya sebagai salah satu pemain kunci yang selama ini ditunggu-tunggu oleh fanatik sepak bola Indonesia. Sementara itu, pertandingan melawan Australia dan Bahrain diperkirakan akan menjadi titik balik bagi masa depan Timnas Indonesia di kualifikasi.