Pemerintah Indonesia telah resmi mengumumkan kebijakan baru yang bertujuan untuk mendukung daya beli masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri 2025. Dalam langkah ini, kementerian terkait akan memberikan diskon harga tiket pesawat, serta beberapa bantuan lain yang mencakup penyediaan beras dan diskon tarif listrik. Kebijakan ini diambil sebagai respon terhadap kebutuhan masyarakat yang meningkat menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan bertujuan untuk menjaga stabilitas harga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada rabu lalu, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan perpanjangan dari program stimulus yang sebelumnya dilaksanakan saat periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Kami akan meneruskan program diskon harga tiket pesawat, penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), serta program EPIC Sales yang mendorong masyarakat untuk berbelanja di dalam negeri,” ungkapnya dalam rapat tingkat tinggi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Jakarta.
Dalam pemaparannya, Airlangga merinci beberapa program yang akan diimplementasikan pemerintah menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang antara lain mencakup:
1. Diskon harga tiket pesawat.
2. Pelaksanaan Harbolnas 2025.
3. Program EPIC Sales 2025.
4. BINA Diskon 2025.
5. Diskon tarif tol.
6. Stabilitas harga pangan.
Selain itu, pemerintah juga melanjutkan dukungan lain seperti bantuan pangan dalam bentuk distribusi beras 10 kilogram per bulan yang ditujukan kepada 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Diskon tarif listrik juga diberikan kepada pelanggan dengan daya terpasang antara 450 VA hingga 2200 VA selama dua bulan ke depan.
Dalam rangka mendorong pertumbuhan sektor ekonomi lainnya, pemerintah juga menawarkan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian properti dan otomotif, serta Pajak Penghasilan Ditanggung Pemerintah (PPh DTP) yang akan fokus pada sektor padat karya. “Kami juga akan mendorong program skema kredit untuk padat karya, dengan harapan dapat terus didorong terutama untuk platform dari Rp500 juta hingga Rp10 miliar dengan jangka waktu fleksibel antara 5 hingga 8 tahun,” tambah Airlangga.
Dukungan yang diberikan pemerintah melalui subsidi bunga ini memiliki anggaran yang dialokasikan mencapai Rp20 triliun. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan daya beli masyarakat dapat terjaga, serta pertumbuhan ekonomi dapat terdukung menjelang rangkaian perayaan Lebaran.
Diskon harga tiket pesawat diharapkan akan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang merencanakan perjalanan saat libur Lebaran. Selain itu, kebijakan ini juga ditujukan untuk mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di dalam negeri, sehingga memberi dampak positif bagi perekonomian secara keseluruhan.
Dalam konteks ini, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dalam keadaan yang lebih nyaman dan berdaya beli yang baik. Melalui serangkaian program stimulus ini, diharapkan masyarakat mendapatkan dukungan yang memadai saat menjalani perayaan yang signifikan ini. Dengan memanfaatkan program dan diskon yang ada, diharapkan masyarakat dapat cenderung lebih optimis terhadap persiapan Hari Raya sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.