Pemkab Sumedang Maksimalkan Digitalisasi Pengadaan untuk Efisiensi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang tengah melakukan langkah signifikan untuk mengoptimalkan pengadaan barang dan jasa melalui digitalisasi. Inisiatif ini dipimpin oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Kampung Makmur yang telah menjalin kerja sama dengan platform pengadaan digital, Mbizmarket. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat akuntabilitas dalam tata kelola pengadaan publik di wilayah setempat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang sekaligus Plt. Direktur PT Kampung Makmur, Tuti Ruswati, menjelaskan bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam peran BUMD sebagai penggerak ekonomi daerah. “Kerja sama antara PT Kampung Makmur dan Mbizmarket diharapkan memperkuat kontribusi BUMD dalam pembangunan ekonomi lokal sekaligus mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya pada Rabu (16/4).

Digitalisasi pengadaan tidak hanya bertujuan untuk mempermudah proses, tetapi juga berfokus pada ekonomi lokal. Tuti menekankan bahwa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan BUMD akan diarahkan untuk mengadopsi sistem pengadaan secara digital melalui platform Toko Daring. Dengan demikian, produk-produk dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lokal di Sumedang akan diprioritaskan untuk masuk dalam sistem. “Rantai pasok lokal akan semakin kuat dan ekonomi masyarakat bisa tumbuh lebih mandiri,” tambahnya.

Salah satu keuntungan utama dari digitalisasi pengadaan adalah kemampuannya dalam mencegah praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di sektor pemerintahan. Dengan mengurangi intervensi manual, potensi penyimpangan dalam proses pengadaan dapat ditekan secara signifikan. Langkah ini juga sejalan dengan amanat Peraturan LKPP Nomor 9 Tahun 2021, yang merupakan bagian dari agenda reformasi birokrasi Pemkab Sumedang.

CEO & Co-Founder Mbizmarket, Ryn MR Hermawan, menyambut baik kolaborasi ini dan menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi digital dalam pengadaan pemerintah daerah. “Kami menghargai kepercayaan yang diberikan oleh Pemkab Sumedang dan PT Kampung Makmur. Mbizmarket hadir dengan fitur-fitur unggulan seperti termin pembayaran 30 hari, integrasi dengan Bank Pembangunan Daerah, dan sistem kepatuhan pajak,” jelasnya.

Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan efektivitas layanan publik, tetapi juga memastikan belanja pemerintah lebih tepat sasaran. Ryn juga menyatakan bahwa Mbizmarket akan terus mengembangkan fitur dan layanan demi memenuhi kebutuhan transaksi digital semua OPD dan BUMD di Indonesia.

Melalui kerja sama ini, Pemkab Sumedang berambisi untuk menciptakan model sinergi antara sektor publik dan swasta yang modern, inklusif, dan adaptif terhadap kemajuan teknologi. Digitalisasi pengadaan ini dipandang sebagai langkah konkret dalam memperkuat fondasi pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Dengan partisipasi aktif dari UKM lokal, diharapkan ekonomi masyarakat Sumedang dapat lebih mandiri dan berdaya saing. Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk ikut mengadopsi sistem pengadaan berbasis digital yang lebih efisien dan transparan.

Transformasi ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi Pemkab Sumedang, meningkatkan akuntabilitas serta transparansi dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa, dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan. Keterlibatan aktif masyarakat dalam sistem ini adalah kunci untuk meraih tujuan tersebut, menciptakan ekosistem yang saling mendukung antara pemerintah dan pelaku usaha lokal.

Berita Terkait

Back to top button