Pemko Padang Ingatkan Waspada Penimbunan Sembako Jelang Ramadan

Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perdagangan (Disdag) mengingatkan agar para produsen dan pedagang tidak melakukan penimbunan sembako menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri yang akan datang. Tindakan penimbunan ini dikhawatirkan dapat memicu kelangkaan barang di pasaran serta menyebabkan lonjakan harga yang tidak wajar.

Kepala Bidang Pengendalian Barang Pokok dan Penting Disdag Kota Padang, Edrian Edward, menegaskan bahwa imbauan ini menjadi sangat penting mengingat tradisi kenaikan harga sembako yang kerap terjadi memasuki Ramadan. “Kami mengimbau para pedagang dan produsen untuk tidak menimbun barang yang dapat menyebabkan kelangkaan sembako di pasaran,” ucapnya saat ditemui di Padang, Rabu (20/2).

Setiap tahun, menjelang bulan puasa dan Lebaran, permintaan terhadap sembako biasanya mengalami lonjakan signifikan. Edrian menjelaskan bahwa meskipun ada kenaikan harga, harus dipastikan bahwa kenaikan tersebut masih dalam batas kewajaran. “Kalaupun ada kenaikan sejumlah komoditas sembako, kita memastikan kenaikan ini masih dalam batas kewajaran,” tegasnya.

Beberapa komoditas yang biasanya mengalami kenaikan harga menjelang Ramadan mencakup:

1. Cabai merah
2. Daging
3. Daging ayam
4. Telur
5. Beras

Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako, Disdag Padang telah merencanakan beberapa langkah strategis. Ini termasuk pengawasan dan pemantauan terus menerus terhadap harga-harga barang pokok di pasaran agar tetap terjaga. “Kami ingin memastikan bahwa semua barang pokok tersedia dan harganya berjalan sesuai dengan ketentuan,” tambah Edrian.

Keberadaan pasar murah menjelang Ramadan juga direncanakan untuk memfasilitasi masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Langkah ini diharapkan bisa mencegah terjadinya tindakan penimbunan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dengan pasar murah, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses berbagai kebutuhan sembako tanpa harus khawatir tentang harga yang melambung tinggi.

Di sisi lain, masyarakat diimbau untuk turut berperan aktif dalam mengawasi ketersediaan sembako dan bisa melaporkan jika mendapati adanya tindakan penimbunan atau harga yang tidak sesuai. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat ini diharapkan dapat menciptakan kestabilan pasar yang baik menjelang Ramadan.

Dalam menghadapi bulan suci ini, penting bagi semua pihak untuk saling mendukung dan waspada terhadap praktik-praktik yang dapat merugikan orang banyak. Melalui koordinasi yang baik antara Pemko Padang, Disdag, pedagang, dan masyarakat, diharapkan ketersediaan sembako dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat merayakan Ramadan dan Lebaran dengan tenang.

Pemerintah Kota Padang akan terus memantau situasi pasar ke depannya, agar stok sembako tetap mencukupi selama bulan puasa. Upaya untuk menjaga stabilitas harga dan menjaga ketersediaan barang pokok diharapkan bisa mencegah potensi kesulitan ekonomi di kalangan masyarakat. Pembentukan forum komunikasi antara pemerintah dan pedagang pun dianggap vital untuk membahas langkah-langkah yang diperlukan guna mencegah terjadinya penimbunan dan kelangkaan sembako ini.

Dengan demikian, harapannya adalah, menjelang Ramadan tahun ini, masyarakat Kota Padang dapat merayakan dengan tenang tanpa kekhawatiran dengan harga dan ketersediaan sembako yang memadai. Keberpihakan semua pihak terhadap stabilitas harga dan ketersediaan sembako menjadi sangat penting dalam rangka menyukseskan kebutuhan masyarakat pada saat-saat penting ini.

Berita Terkait

Back to top button