
Pemerintah Kota Denpasar mencanangkan program Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) sebagai langkah nyata dalam mewujudkan lingkungan yang lebih ramah dan hijau. Pencanangan yang berlangsung pada Jumat, 14 Februari, di Pura Dalem Mutering Jagat, Kesiman, dihadiri oleh Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, yang menegaskan pentingnya upaya ini dalam melestarikan alam dan keanekaragaman hayati di kota tersebut.
Dalam sambutannya, Arya Wibawa menyampaikan bahwa Taman Kehati bukan hanya sekadar proyek penghijauan, melainkan sebuah inisiatif berkelanjutan yang harus didukung oleh semua lapisan masyarakat. “Keberhasilan program Taman Kehati dalam pelestarian lingkungan membutuhkan dukungan berkelanjutan dari semua pihak,” ujar Arya Wibawa. Harapannya, pencanangan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat dan ekosistem.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa, menambahkan bahwa upaya pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan hijau tidak berhenti pada pencanangan ini. Berikut adalah beberapa langkah yang telah diambil oleh Pemkot Denpasar:
Pengendalian Pencemaran Udara: Program uji petik emisi kendaraan bermotor dilakukan secara rutin untuk mengatasi masalah polusi udara yang semakin meningkat.
Penambahan Ruang Terbuka Hijau (RTH): Pemerintah terus menggenjot penambahan jumlah RTH di berbagai lokasi, termasuk area Pura Dalem Mutering Jagat, yang memiliki luas sekitar 6.664 hektare dengan keanekaragaman spesies tanaman dan satwa.
Kerja Sama dengan Yayasan Tirta Kesari Maha Ugra: Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama dengan yayasan ini dalam program penghijauan di lokasi pencanangan, untuk memperindah dan melestarikan alam.
- Tanaman Bernilai Agama: Berbagai jenis tanaman yang bernilai dalam upacara agama, seperti cempaka dan bunga-bunga lainnya, ditanam dalam usaha didukung oleh komunitas.
Penghijauan yang dilakukan di Pura Dalem Mutering Jagat diharapkan dapat mengurangi efek rumah kaca yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Area hijau ini diharapkan juga akan meningkatkan daya tarik wisata Denpasar, sehingga menjadi lebih menarik bagi wisatawan.
Pencanangan Taman Kehati ini tidak hanya berfungsi untuk penghijauan, tetapi juga sebagai simbol komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keberlangsungan lingkungan. Para pegiat lingkungan diharapkan turut berkontribusi dalam program ini agar tercipta keanekaragaman hayati yang seimbang.
Denpasar sebagai ibu kota provinsi Bali tidak hanya dikenal dengan keindahan budayanya, tetapi juga harus bertransformasi menjadi kota yang lebih berkelanjutan. Dalam kesempatan yang sama, Arya Wibawa juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai stakeholder dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Penghijauan ini diharap dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup warga. Apabila berhasil, program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam usaha menciptakan kota yang lebih hijau dan ramah lingkungan.
Dengan peluncuran Taman Kehati, pemkot Denpasar menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya melestarikan lingkungan, tetapi juga memberikan ruang untuk berinteraksi dengan alam. Melalui tindakan konkret ini, Denpasar diharapkan dapat bertransformasi menjadi kota yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan di masa depan.