Penasihat presiden Donald Trump baru-baru ini mengemukakan kecurigaan mengenai klaim yang diajukan oleh perusahaan kecerdasan buatan DeepSeek, yang mengaku mampu melatih model AI mereka dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan kompetitor. David Sacks, seorang investor teknologi senior dan penasihat kepercayaan Trump, menyatakan bahwa biaya yang dipublikasikan oleh DeepSeek, sebesar USD 5,5 juta, sangat meragukan dan tampaknya tidak mencerminkan total pengeluaran yang sebenarnya.
Dalam klaimnya, DeepSeek menyatakan bahwa biaya tersebut hanya untuk melatih model AI mereka, DeepSeek-V3, yang diklaim memiliki kemampuan sebanding dengan teknologi terkemuka seperti ChatGPT. Namun, perkataan ini langsung dibantah oleh Sacks yang mengutip laporan dari analis semikonduktor terkemuka, Dylan Patel, yang menyebutkan bahwa pengeluaran DeepSeek di klaster komputasi telah melampaui angka USD 1 miliar. Sacks menyoroti bahwa angka USD 5,5 juta adalah angka yang sangat menyesatkan, karena tidak termasuk biaya modal (capex) dan penelitian serta pengembangan (R&D) sebelumnya.
DeepSeek sendiri telah mengakui adanya biaya lain yang tidak disebutkan. Dalam pernyataan resmi, mereka menyebutkan bahwa biaya yang dilaporkan sebelumnya hanya mencakup pelatihan resmi DeepSeek-V3 dan tidak memperhitungkan biaya yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya serta eksperimen pada algoritma dan arsitektur. Hal ini menunjukkan bahwa ada keengganan untuk mengungkapkan keseluruhan biaya yang sebenarnya yang diperlukan untuk mengembangkan teknologi mereka.
Pemicu utama kecurigaan tersebut adalah bahwa dengan biaya yang terlalu murah, DeepSeek dapat merugikan perusahaan-perusahaan teknologi besar di AS, khususnya dalam sektor AI. Palmer Luckey, pendiri Oculus, juga mengkritik media yang dinilai sembarangan dalam melaporkan angka dari DeepSeek, menuduh bahwa tindakan itu dapat merugikan perusahaan AS. Menurutnya, pengungkapan angka yang tidak akurat itu bisa jadi merupakan usaha untuk merusak industri teknologi AS.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait kecurigaan terhadap klaim biaya DeepSeek:
-
Angka Biaya yang Dipertanyakan: DeepSeek mengklaim bahwa biaya pelatihan AI mereka hanya sebesar USD 5,5 juta, sebuah angka yang dianggap tidak realistis oleh sejumlah pihak.
-
Laporan Pengeluaran Nyata: Laporan baru menyebutkan bahwa pengeluaran DeepSeek lebih dari USD 1 miliar, mencakup biaya infrastruktur dan pengembangan.
-
Pernyataan Resmi DeepSeek: Perusahaan mengakui bahwa biaya yang disebutkan hanya mencakup pelatihan resmi, tanpa mempertimbangkan pengeluaran lainnya.
-
Dampak pada Pasar Teknologi: Klaim dari DeepSeek berpotensi menurunkan nilai pasar perusahaan-perusahaan teknologi besar di AS, seperti Nvidia, yang terkenal dalam pengembangan perangkat keras AI.
- Kecurigaan Taktik Pasar: Beberapa analis beranggapan bahwa DeepSeek mungkin menggunakan strategi ini untuk mendapatkan keuntungan pasar dengan merusak reputasi perusahaan-perusahaan teknologi dari AS.
Dengan perdebatan publik yang semakin memanas mengenai biaya yang sebenarnya dikeluarkan oleh DeepSeek, sejumlah pihak di industri teknologi berusaha untuk menilai lebih jauh dampak dari klaim tersebut. Keraguan ini juga menciptakan ketidakpastian di kalangan investor dan pemangku kepentingan lainnya yang memiliki kepentingan dalam teknologi AI, yang saat ini menjadi salah satu sektor paling berkembang di dunia. Dalam konteks tersebut, transparansi mengenai biaya dan pengembangan menjadi semakin penting dan menjadi sorotan utama dalam menarik perhatian pasar.