
Pengamanan ketat diterapkan menjelang pelantikan kepala daerah terpilih oleh Presiden Prabowo Subianto, yang dijadwalkan berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 20 Februari 2025. Pengamanan ini dilakukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan turut melibatkan penempatan penjaga di berbagai titik strategis, termasuk di area lapangan silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, di mana para kepala daerah terpilih akan berkumpul sebelum pelantikan.
Terlaksana di lokasi bersejarah, acara pelantikan kali ini menciptakan suasana yang meriah dengan melibatkan 961 kepala daerah, termasuk 33 gubernur, 363 bupati, dan 85 wali kota. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan bahwa para kepala daerah dan wakilnya akan dikumpulkan dengan tertib di tenda besar berwarna putih yang disiapkan di area Monas. Tenda ini berfungsi sebagai tempat pemisahan antara tamu dan area resmi pelantikan.
Seiring dengan upaya untuk menjaga keamanan, Paspampres mengeluarkan sejumlah aturan ketat. Di antara aturan yang dikeluarkan, yang paling mencolok adalah larangan membawa ponsel, tas, dan barang-barang tertentu seperti korek api. Petugas Paspampres terlihat aktif mengawasi dan mengingatkan para kepala daerah tentang larangan yang ada. “Korek, tas, ponsel tolong ditinggal. Jangan dibawa,” ucap salah satu petugas yang memimpin pengamanan. Beberapa kepala daerah yang tidak mematuhi aturan ini harus kembali untuk menitipkan barang bawaan mereka kepada staf atau kerabat sebelum melanjutkan ke tenda.
Selain batasan barang, setiap kepala daerah hanya diperbolehkan membawa satu pendamping saja. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah proses pengamanan dan menjaga ketertiban. Petugas Paspampres secara teliti memeriksa undangan yang dipegang oleh pendamping untuk memastikan semua peserta sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. “Satu saja pak. Undangannya saya lihat dulu,” tambah petugas saat melakukan pemeriksaan.
Pelantikan kepala daerah kali ini terbilang istimewa, karena menjadi yang pertama kali diselenggarakan secara serentak di Istana Kepresidenan. Yusuf Permana menegaskan bahwa pelantikan ini juga menjadi simbol awal bagi tata kelola pemerintahan daerah yang lebih baik di Indonesia. Dalam prosesi yang diharapkan berjalan lancar ini, Presiden Prabowo juga akan menyampaikan amanat penting kepada para kepala daerah yang baru dilantik, menandai komitmen bersama dalam memajukan daerah masing-masing.
Sebelum acara pelantikan resmi dimulai, akan ada prosesi kirab dari Monas menuju Istana Merdeka Jakarta, yang akan melibatkan semua kepala daerah dan wakilnya. Ini merupakan momen simbolis yang menunjukkan peralihan kekuasaan serta harapan untuk membawa perubahan dan peningkatan dalam pemerintahan daerah. Keriuhan di lapangan Monas telah menyiapkan semangat jelang pelantikan yang diagendakan berlangsung dengan khidmat.
Pelantikan yang disiarkan secara luas ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pejabat publik di tingkat daerah untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kepemimpinan dan bekerja demi kepentingan masyarakat. Dengan pengamanan yang ketat dan berbagai aturan yang berlaku, diharapkan pelantikan berjalan tanpa kendala dan mampu menghadirkan atmosfir positif bagi penyelenggaraan pemerintahan di seluruh Indonesia.