Gadget

Penggemar Samsung Buat Petisi: S Pen Butuh Bluetooth Segera!

Penggemar Samsung tengah melancarkan aksi untuk mengembalikan salah satu fitur ikonik S Pen yang hilang pada Galaxy S25 Ultra. Dalam sebuah petisi yang berjudul “Demand Samsung Mobile to Reintroduce Bluetooth S Pen for Galaxy S26 Ultra,” lebih dari 2.600 pengguna telah menandatangani untuk mendesak perusahaan asal Korea Selatan tersebut agar menghadirkan kembali konektivitas Bluetooth pada S Pen di model ponsel flagship mendatang.

Latar belakang dari petisi ini berawal dari keputusan Samsung untuk menghapus kemampuan Bluetooth dari S Pen yang dipasangkan dengan Galaxy S25 Ultra. Sejak era perangkat Note dan Ultra lebih dari satu dekade yang lalu, S Pen dengan kemampuan Bluetooth menjadi salah satu fitur yang membedakan produk tersebut dari pesaingnya. Pengguna dapat memanfaatkan fungsi ini untuk mengendalikan berbagai aspek ponsel, termasuk mengaktifkan kamera, membuka aplikasi, dan melakukan navigasi UI. Keberadaan fitur ini juga dikenal dengan nama Air Actions, yang memungkinkan pengguna mengontrol aplikasi melalui gerakan tertentu tanpa menyentuh layar.

Jeff Springer, pembuat petisi, menyampaikan kekecewaannya secara jelas. “Saya adalah salah satu dari banyak pengguna Samsung Galaxy yang kecewa dengan keputusan terbaru untuk menghilangkan kemampuan Bluetooth dari S Pen di Galaxy S25 Ultra. Bagi saya dan banyak orang lain, fitur ini bukan sekadar hal baru. Ini adalah alat fungsional dan penting,” ujarnya. Springer menambahkan bahwa kemampuan S Pen sebagai remote shutter untuk kamera sangat memperkaya pengalaman pengguna ponsel Samsung.

Meski demikian, S Pen pada Galaxy S25 Ultra masih memiliki sejumlah fungsi yang dapat digunakan, seperti membuat To-Do-List, akses cepat ke menu Air Command, Smart Select, Circle to Search, dan mendukung Screen of Memo. Namun, banyak pengguna merasa fitur-fitur tersebut tidak dapat menggantikan kemampuan Bluetooth yang telah menjadi bagian integral dari pengalaman menggunakan S Pen.

Penghapusan kemampuan Bluetooth ternyata menjadi kontroversi yang memicu sejumlah tanggapan dari komunitas pengguna. Beberapa pemilik Galaxy S25 Ultra mengungkapkan bahwa mereka merindukan fitur-fitur pengendalian jarak jauh dan kemampuan lain yang ditawarkan oleh S Pen berkemampuan Bluetooth. Selain itu, penggemar berharap agar Samsung dapat mempertimbangkan kembali keputusan ini dalam pembuatan produk-produk mendatang, termasuk Galaxy S26 Ultra yang dijadwalkan rilis.

Menurut data yang disampaikan oleh petinggi Samsung, alasan di balik penghilangan fitur Bluetooth tersebut adalah karena kurang dari 1 persen pengguna yang memanfaatkan fungsi itu. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan: Apakah Samsung benar-benar akan mengabaikan permintaan dari basis pengguna kecil tetapi loyal ini?

Banyak yang beranggapan bahwa Samsung harus memperhatikan aspirasi pengguna, mengingat S Pen adalah salah satu elemen kunci dari pengalaman Galaxy yang telah terbangun selama bertahun-tahun. Fitur Bluetooth tidak hanya memberikan kemudahan, tetapi juga meningkatkan interaktivitas dan kreativitas pengguna dalam memanfaatkan perangkat mereka.

Untuk mendukung petisi ini, komunitas pengguna juga menggunakan berbagai platform sosial media untuk menggaungkan pandangan mereka. Dukungan ini bukan hanya muncul dari pengguna setia Galaxy, tetapi juga dari penggemar teknologi yang melihat potensi pasar S Pen berkemampuan Bluetooth yang masih sangat relevan.

Dalam konteks ini, Samsung dihadapkan pada pilihan penting: mendengar suara pengguna atau tetap pada keputusan yang sudah diambil. Meskipun penghapusan fitur ini dikhawatirkan akan mengurangi daya tarik Galaxy S25 Ultra, harapan untuk melihat S Pen Bluetooth kembali muncul dalam Galaxy S26 Ultra masih menggema di antara pengguna.

Ke depannya, respons dari Samsung terhadap petisi ini akan menjadi sorotan utama di kalangan pengguna dan pengamat industri, terutama menjelang peluncuran seri Galaxy S berikutnya. Apakah langkah ini akan menjadi sinyal bagi Samsung untuk mendengarkan masukan dari pelanggan, ataukah perusahaan akan tetap pada kebijakan yang telah ditetapkan? Hanya waktu yang akan menjawab.

Budi Santoso adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button