Nintendo, raksasa permainan asal Jepang, telah mengumumkan akan mengurangi proyeksi penjualan konsol Nintendo Switch sebesar 12 persen dalam setahun penuh, menjadi hanya 11 juta unit. Penyesuaian ini dilakukan menjelang peluncuran model terbaru, yaitu Nintendo Switch 2, yang dijadwalkan rilis pada 2 April 2025. Dalam konferensi pers, Presiden Nintendo Shuntaro Furukawa menyatakan bahwa perusahaan mengalami kehilangan momentum, akibat terlalu bergantung pada pasar konsol saat ini.
Berdasarkan laporan dari Channel News Asia, Nintendo mencapai angka penjualan 9,54 juta unit Switch pada periode April hingga Desember 2024. Proyek penjualan ini menjadikan total angka penjualan sepanjang masa konsol tersebut mencapai 150,86 juta unit. Meskipun hasil tersebut cukup solid untuk tahun kedelapan sejak peluncuran pertamanya, Furukawa menegaskan bahwa mereka tidak mampu memenuhi target yang telah ditetapkan.
Beberapa faktor menjadi penyebab penurunan proyeksi penjualan ini:
Persiapan Peluncuran Model Terbaru: Peluncuran Nintendo Switch 2 yang kian dekat membuat konsumen kemungkinan menunda pembelian Switch saat ini. Ketika produk baru akan diperkenalkan, pasar sering menunjukkan gejala stagnasi penjualan di model lama, dan itu terlihat jelas dalam kasus Nintendo.
Turunnya Minat Pasar: Nintendo menghadapi tantangan dalam mempertahankan minat dan keinginan konsumen untuk membeli model Switch yang lebih lama, terutama ketika informasi mengenai konsol terbaru mulai beredar luas. Peluncuran platform baru memang sering menyebabkan penurunan daya tarik model yang ada.
- Penurunan Laba Operasional: Nintendo juga mengumumkan bahwa mereka menurunkan perkiraan laba operasionalnya sebesar 22,2 persen, menjadi 280 miliar yen (setara sekitar Rp29 triliun) untuk tahun keuangan yang berakhir pada Maret 2025. Dalam periode yang sama, laba operasional Nintendo turun 46,7 persen, yang menunjukkan adanya dampak finansial yang signifikan dari penjualan yang lebih rendah.
Desain Nintendo Switch 2 dikabarkan tidak akan jauh berbeda dari pendahulunya, Switch. Hal ini menjadi strategi Nintendo untuk mempertahankan basis penggemar dan menarik pengguna baru yang mungkin belum memiliki konsol. Dengan spesifikasi yang lebih baik dan fitur baru, Switch 2 diharapkan dapat memenuhi ekspektasi pasar dan membantu kebangkitan penjualan perusahaan.
Meskipun proyeksi penjualan yang awalnya diharapkan lebih tinggi, para analis percaya bahwa peluncuran Switch 2 dapat membawa perubahan positif di masa depan. Nintendo memiliki sejarah panjang dalam inovasi dan penyesuaian dengan kebutuhan pasar, termasuk peluncuran game dan aksesori yang menarik untuk konsol mereka.
Nintendo juga menekankan bahwa meskipun mereka memprediksi penurunan penjualan, mereka memiliki rencana jangka panjang untuk menjaga pertumbuhan bisnis. Hal ini mencakup pengembangan game baru dan kebijakan pemasaran yang lebih agresif saat peluncuran model terbaru.
Dalam beberapa tahun terakhir, Nintendo telah berhasil mencatat angka penjualan yang mengesankan dengan konsol Switch-nya. Namun, dengan adanya perubahan dinamis dalam industri game dan meningkatnya persaingan, terutama dari konsol lain seperti PlayStation dan Xbox, Nintendo harus beradaptasi dan mencari cara untuk dapat kembali meraih momentum yang hilang.
Dengan peluncuran yang semakin dekat, perhatian kini semakin tertuju pada Nintendo Switch 2. Para penggemar dan analis menunggu dengan antisipasi, berharap bahwa perangkat baru ini dapat membawa pengalaman bermain yang lebih baik dan membantu Nintendo kembali ke jalur pertumbuhan yang solid.