
JAKARTA – PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memproyeksikan bahwa jumlah penumpang pesawat selama periode mudik Lebaran 2025 akan mencapai 10,8 juta orang. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 9,3 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024. Proyeksi ini didasarkan pada analisis terhadap trend perjalanan udara yang meningkat seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian dan mobilitas masyarakat.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengungkapkan bahwa pergerakan penumpang domestik diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 9,24 persen. Sementara itu, pergerakan penumpang internasional diprediksi naik sebesar 9,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Kami optimis bahwa antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan kembali meningkat, terutama pada saat mudik Lebaran,” ucap Maya dalam pernyataannya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.
Dalam konteks ini, jumlah pergerakan pesawat juga diperkirakan akan meningkat secara signifikan, dengan total perkiraan mencapai 81.401 pergerakan. Pertumbuhan ini mencapai 5,10 persen dibandingkan tahun 2024 dan rata-rata harian diperkirakan mencapai 3.700 pergerakan. Hal ini menunjukkan bahwa bandara-bandar udara akan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam melayani lonjakan penumpang selama periode mudik.
Untuk mempersiapkan lonjakan trafik ini, InJourney Airports dan InJourney Airports Services (IAS) telah melakukan sejumlah langkah strategis. Persiapan yang cermat ini mencakup penguatan infrastruktur dan peningkatan kapasitas pelayanan di bandara. Maya menegaskan, “Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia, mulai dari sisi kebandarudaraan hingga pengalaman di destinasi pariwisata.”
Beberapa langkah persiapan yang diambil oleh InJourney meliputi:
1. Peningkatan kapasitas tempat duduk pesawat: Maskapai akan menambah frekuensi penerbangan dan juga mengoptimalkan penggunaan pesawat agar dapat menampung lebih banyak penumpang.
2. Penambahan tenaga pelayanan: InJourney berencana menambah jumlah petugas di bandara untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat dan efisien bagi penumpang yang datang.
3. Pembaruan sistem informasi: Pihak InJourney akan memperbarui sistem informasi penerbangan untuk memberikan informasi yang lebih akurat dan real-time kepada penumpang.
4. Penguatan kapasitas parkir dan transportasi: Penambahan area parkir dan fasilitas transportasi dari dan ke bandara juga menjadi fokus agar mobilitas penumpang semakin lancar.
5. Peningkatan protokol keamanan dan kesehatan: Dengan tetap menjaga protokol kesehatan, InJourney berupaya menciptakan lingkungan perjalanan yang aman bagi semua penumpang.
Maya juga menekankan pentingnya untuk membangun pengalaman positif selama perjalanan mudik. “Kami ingin masyarakat merasakan pengalaman berkesan selama perjalanan mudik, baik di bandara maupun di destinasi yang mereka kunjungi,” tegasnya.
Sebagai sektor yang terus berkembang, industri penerbangan di Indonesia menunjukkan ketahanan dan optimisme dalam menyambut musim mudik yang akan datang. Dengan langkah-langkah persiapan yang matang, diharapkan seluruh penumpang dapat menikmati perjalanan mereka dengan lebih nyaman dan menyenangkan. Masyarakat pun diimbau untuk mempersiapkan perjalanan mereka lebih awal dan selalu mengecek informasi mengenai penerbangan agar dapat terhindar dari kendala saat mudik Lebaran.