
Penyintas banjir di Pesisir Selatan, Sumatra Barat, menghadapi tantangan besar dalam memenuhi kebutuhan makanan selama bulan puasa. Banjir yang melanda pada Rabu, 12 Maret 2023, tidak hanya merusak infrastruktur dan menggenangi rumah-rumah, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, termasuk kemampuan mereka untuk memasak dan berbuka puasa.
Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, melakukan kunjungan ke Nagari Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, pada Kamis, 13 Maret 2023, untuk mengecek kondisi warga yang terdampak. Dalam kunjungan tersebut, Risnaldi didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-TR), Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Sosial serta BPBD setempat. Ia mengungkapkan pentingnya memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat pascabanjir yang mengkhawatirkan.
Berikut adalah beberapa informasi penting terkait kondisi penyintas banjir di Pesisir Selatan:
Kesulitan dalam Memasak: Banyak warga melaporkan kesulitan untuk memasak makanan, terutama nasi, untuk berbuka puasa dan sahur. Kondisi di beberapa rumah yang terendam membuat mereka harus berjuang memenuhi kebutuhan pokok yang paling mendasar.
Tanggap Darurat: Wabup Risnaldi menyatakan bahwa pihaknya sudah memberikan bantuan awal berupa puluhan paket yang berisi selimut dan minuman. "Kami berkomitmen untuk terus mendampingi masyarakat hingga keadaan normal kembali," ujarnya.
Pendirian Dapur Umum: Menanggapi keluhan masyarakat mengenai kesulitan memasak, Wabup langsung memerintahkan Dinas Sosial agar segera mendirikan dapur umum. Dapur ini bertujuan untuk memberikan makanan bagi warga yang mengalami kesulitan, sehingga mereka tetap dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik.
- Bantuan Kebutuhan Dasar: Sebelumnya, dinas terkait juga telah memberikan bantuan seperti air bersih, makanan, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. Semua upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang terhambat akibat banjir.
Ketua Dinas Sosial setempat menambahkan bahwa pendirian dapur umum ini diharapkan akan meringankan beban masyarakat selama bulan puasa. "Kami ingin membantu masyarakat agar tidak merasa khawatir tentang makanan mereka saat menjalani ibadah puasa di tengah kondisi sulit ini," ungkapnya.
Dampak banjir ini tidak hanya mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat tetapi juga mempengaruhi semangat mereka dalam menjalankan ibadah puasa. Dalam situasi ini, Wabup Risnaldi menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Dengan bersatunya semua pihak, diharapkan pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan efektif.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan penyakit yang mungkin muncul setelah banjir. Dinas Kesehatan telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi warga dari potensi risiko kesehatan.
Bagi warga Pesisir Selatan, upaya pendirian dapur umum ini diharapkan menjadi sinyal harapan di tengah kesulitan yang mereka hadapi. Semoga dengan adanya bantuan ini, mereka dapat tetap menjalankan ibadah puasa dengan nyaman, meski dalam kondisi yang penuh tantangan. Perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah sangat penting agar masyarakat bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.