
Mendekati musim arus mudik Lebaran 2025, Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sedang mempercepat proses perbaikan jalur alternatif yang menjadi poros menuju jalur utama. Jalur alternatif ini dirancang untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalur utama seperti tol dan arteri saat puncak arus mudik. Penuntasan perbaikan ini ditargetkan selesai pada H-7 menjelang Lebaran agar pemudik dapat menggunakan jalur tersebut tanpa kendala.
Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes tengah melakukan pengaspalan dan tambal sulam pada sejumlah titik yang mengalami kerusakan, seperti jalan berlubang, aspal yang mengelupas, serta permukaan jalan yang bergelombang. Kerja keras ini bertujuan agar jalur alternatif siap digunakan oleh pemudik, memberikan pilihan yang aman dan nyaman untuk perjalanan menuju kampung halaman mereka.
Sutaryono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kab. Brebes, menjelaskan enam jalur alternatif yang disiapkan untuk arus mudik ini, mencakup:
1. Jalan Brebes-Jatibarang
2. Jalan Tangglok-Songgom
3. Jalan Losari-Bojongsari
4. Jalan Tanjung-Kersana
5. Jalan Bulakamba-Slatri
6. Jalan Kutamendala-Purwodadi
7. Jalan Linggapura-Balapusuh dan Jalur alternatif Sitanggal-Larangan
Menurut Sutaryono, ketujuh ruas jalan ini berfungsi sebagai jembatan penghubung antara jalan nasional dengan jalan provinsi maupun jalan kabupaten. “Ketika terjadi persoalan lalu lintas di jalur nasional, kendaraan dapat dialihkan ke jalur alternatif ini,” ungkapnya dalam keterangan pers. Perbaikan ini menjadi sangat penting mengingat Brebes merupakan salah satu titik strategis dari pintu masuk ke Jawa Tengah.
Dari data yang diperoleh, perbaikan jalur alternatif ini menjadi bagian penting dari keseluruhan persiapan mudik yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Brebes. Hal ini penting untuk mencegah kemacetan yang dapat mengganggu arus lalu lintas. Pemudik yang berangkat dari daerah sekitar atau yang datang dari luar daerah diharapkan dapat merasakan kenyamanan dalam perjalanan berkat jalur alternatif yang lebih optimal.
Sementara itu, untuk menanggulangi dampak resiko kemacetan saat musim mudik, DPU Kabupaten Brebes juga berencana melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai jalur alternatif yang sudah diperbaiki. Dengan adanya informasi yang jelas, diharapkan pemudik dapat memilih jalur yang tepat sesuai dengan kondisi lalu lintas terkini.
Sutaryono mengharapkan masyarakat dapat memahami pentingnya penggunaan jalur alternatif ini, terutama pada saat jam sibuk. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan perbaikan ini sebelum H-7 Lebaran. Kami percaya, dengan kerja sama antara instansi dan masyarakat, arus mudik tahun ini akan berjalan lebih lancar,” katanya.
Perbaikan jalur alternatif ini sejalan dengan upaya meningkatkan infrastruktur transportasi di Kabupaten Brebes, sehingga memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim mudik. Selain itu, dengan keberadaan jalur-jalur alternatif yang memadai, diharapkan dapat menyalurkan arus lalu lintas pemudik sehingga pergerakan dari daerah asal menuju tempat tujuan menjadi lebih efisien.
Pemerintah Kabupaten Brebes terus berupaya untuk menciptakan kenyamanan bagi para pemudik dengan memberikan jalur yang aman dan cepat. Antusiasme dan harapan untuk perjalanan yang lancar saat Lebaran semakin menguat, terutama dengan perbaikan yang terus dilakukan. Semoga upaya ini memberikan dampak positif bagi seluruh warga dan pemudik yang melintas di Kabupaten Brebes tahun ini.