Jakarta, Podme.id – Transformasi digital yang semakin pesat akhir-akhir ini menuntut setiap sektor, termasuk industri asuransi, untuk beradaptasi dan memperkuat inovasi berbasis teknologi. Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan yang cepat dan efisien, teknologi dianggap sebagai kunci untuk menjembatani inovasi dan kolaborasi yang diperlukan dalam dunia bisnis saat ini.
Inovasi adalah aspek penting dalam pengembangan produk dan layanan yang tidak hanya memenuhi ekspektasi pelanggan, tetapi juga memberikan keunggulan kompetitif terhadap pesaing. Dalam konteks bisnis, inovasi mencakup penyusunan, pengembangan, pengiriman, serta pengukuran kinerja produk, layanan, proses, dan model bisnis baru. Hal ini menjadi salah satu selling point yang dapat menarik perhatian investor dan pelanggan.
PT Jasaraharja Putera merupakan salah satu perusahaan yang aktif memperkuat komitmen terhadap inovasi dan teknologi. Dalam sebuah wawancara, Direktur Utama PT Jasaraharja Putera, Abdul Haris, menegaskan pentingnya beradaptasi dengan perkembangan industri dan fokus pada kepuasan pelanggan. "Kami akan terus beradaptasi dengan perkembangan industri dan tetap fokus pada kepuasan pelanggan serta kesejahteraan karyawan. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, kami berkomitmen untuk memberikan solusi perlindungan yang lebih komprehensif, adaptif, dan berbasis teknologi," ujarnya.
Menurut Abdul Haris, kolaborasi menjadi elemen yang tidak kalah penting dalam mengembangkan inovasi. Dalam era digital, kolaborasi antar berbagai pihak, baik dalam internal perusahaan maupun dengan pihak eksternal, dapat mempercepat proses inovasi. Melalui kolaborasi ini, perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan secara lebih akurat, mengurangi waktu pengembangan produk baru, serta meningkatkan efisiensi operasional.
Sebagai bukti dari keberhasilan di bidang inovasi, Abdul Haris baru-baru ini menerima penghargaan ‘Indonesia Best 50 CEO Awards 2025, Employees Choice’ untuk kategori ‘General Insurance’ dari The Iconomics Media. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kepemimpinan yang inspiratif serta dedikasi dalam membawa perusahaan ke arah pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan.
Di samping itu, tantangan dalam menerapkan teknologi tidak dapat diabaikan. Menurut berbagai survei, perusahaan yang tidak berinvestasi dalam teknologi sering kali ketinggalan dalam melakukan inovasi. Kecepatan adaptasi dan kemampuan untuk berinovasi menjadi faktor kunci dalam mempertahankan daya saing. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki rencana strategis guna mengintegrasikan teknologi dalam semua aspek operasi bisnis mereka.
Berikut merupakan beberapa langkah strategis yang dapat diambil oleh perusahaan untuk memperkuat inovasi berbasis teknologi:
-
Penelitian dan Pengembangan (R&D): Menginvestasikan pada R&D untuk menciptakan produk dan layanan baru yang lebih efisien dan relevan dengan kebutuhan pasar.
-
Pelatihan dan Pengembangan SDM: Memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi baru, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam proses inovasi.
-
Keterlibatan Pelanggan: Melibatkan pelanggan dalam proses pengembangan produk untuk memastikan bahwa solusi yang ditawarkan benar-benar sesuai dengan harapan mereka.
- Kolaborasi dengan Startups: Bekerja sama dengan perusahaan startup yang berfokus pada teknologi untuk mendapatkan wawasan dan solusi inovatif yang mungkin tidak terjangkau oleh perusahaan besar.
Dengan pendekatan inovatif dan kolaboratif yang berfokus pada teknologi, PT Jasaraharja Putera telah berhasil menciptakan solusi perlindungan yang lebih baik dan dapat diandalkan. Inovasi berbasis teknologi, jika diterapkan dengan benar, tidak hanya akan menguntungkan perusahaan tetapi juga masyarakat luas yang mengandalkan produk dan layanan tersebut untuk perlindungan yang lebih baik di era digital ini.