Bandung, Podme.id – Persib Bandung saat ini tengah dilanda masalah serius dengan cedera yang melanda sejumlah pemain kunci. Pelatih Persib, Bojan Hodak, mengungkapkan bahwa kondisi timnya sangat memprihatinkan karena beberapa pemain harus mengakhiri musim Liga 1 lebih cepat dari jadwal. Dengan situasi ini, Persib berisiko kehilangan momentum dalam kompetisi yang sedang berlangsung.
Dalam penjelasannya, Bojan menegaskan bahwa cedera yang dialami oleh anak asuhnya bukanlah sesuatu yang dapat dihindari sepenuhnya, terutama disebabkan oleh kondisi lapangan yang buruk. "Bisa dilihat, jika dianalisa, cedera Dedi dan Rachmat Irianto terjadi karena lapangan yang sangat buruk. Ini adalah hal yang tidak bisa dihentikan, karena itu bukan kesalahan kami," tutur Bojan dalam konferensi pers yang berlangsung.
Dedi Kusnandar mengalami cedera ketika menghadapi Barito Putera di Stadion Sultan Agung, Bantul, sementara Rachmat Irianto mengalami nasib serupa saat bertandang ke markas PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe, Jayapura. Keduanya menjadi contoh konkret dari dampak negatif kondisi lapangan yang tidak memadai.
Daftar pemain yang mengalami cedera di Persib Bandung cukup panjang. Berikut adalah rincian beberapa pemain dan situasi cedera mereka:
- Dedi Kusnandar – Cedera saat melawan Barito Putera.
- Rachmat Irianto – Cedera saat bertandang ke PSBS Biak.
- Febri Hariyadi – Mengalami cedera dalam Piala Presiden 2024 ketika kondisi fisik belum sepenuhnya siap.
- Rezaldi Hehanusa – Cedera sudah sejak lama, terkait kerusakan pada cartilage.
- David da Silva – Satu-satunya yang mengalami cedera otot, akibat latihan yang kurang memadai dan banyaknya pertandingan yang dihadapi.
Bojan menekankan bahwa cedera dalam sepakbola adalah hal yang lumrah. Ia mengatakan bahwa cedera di engkel dan masalah fisik lainnya sering terjadi akibat kontak fisik di lapangan. "Tapi kami tidak ada pemain yang menderita cedera otot, ini adalah hal yang normal dan dialami setiap klub. Cedera yang terjadi pada pemain kami kebanyakan disebabkan oleh kondisi lapangan dan tekel yang terjadi," jelasnya.
Sementara itu, kondisi David da Silva yang harus menjalani masa pemulihan selama satu minggu menjadi sorotan. "David hanya satu-satunya yang mengalami cedera otot, tetapi itu karena dia kurang berlatih di beberapa bulan terakhir. Musim lalu, dia banyak bermain, sehingga mungkin itu terlalu berat bagi dia," ungkap Bojan.
Dalam situasi seperti ini, Bojan jelas menghadapi tantangan besar untuk mengatur skuadnya. Ia harus berusaha keras menyusun strategi demi menjaga performa tim di tengah badai cedera ini. Pelatih asal Kroasia itu juga menegaskan pentingnya perhatian pada kondisi fisik dan pemulihan pemain agar tidak terjadi cedera lebih lanjut di masa depan.
Melihat situasi tersebut, seluruh elemen Persib, mulai dari manajemen hingga suporter, diharapkan untuk memberikan dukungan penuh agar tim bisa keluar dari masalah ini. Perlunya evaluasi terhadap kondisi lapangan dan kebijakan manajemen terkait pemulihan pemain menjadi aspek yang sangat diutamakan saat ini.
Dalam menghadapi tantangan yang ada, Bojan berharap skuad Maung Bandung dapat tetap kompak dan fokus untuk menghadapi pertandingan selanjutnya, meskipun tidak dalam kondisi ideal. Semangat juang dan determinasi para pemain sangat diharapkan agar tetap mampu menghadapi setiap rintangan yang ada, termasuk dalam perlunya memperbaiki kualitas fasilitas yang ada. Sehingga, kedepannya, Persib Bandung bisa kembali ke jalur kemenangan dan tampil kompetitif pada sisa musim ini.