Bisnis

Pertamina Raih Predikat Global Top Rated, Pertahankan ESG dengan Baik

Di tengah tantangan yang mengelilingi industri migas, PT Pertamina (Persero) berhasil meraih predikat Global Top Rated Industry dengan menyandang status Risiko Sedang pada penilaian Environmental, Social and Governance (ESG) versi Morningstar Sustainalytics. Hal ini mencerminkan upaya Pertamina dalam menjaga risiko yang berhubungan dengan lingkungan, sosial, dan tata kelola, di dalam salah satu sektor yang paling berisiko secara operasional dan emisi.

Pertamina mencatatkan posisinya sebagai salah satu dari 50 perusahaan terbaik dunia dalam kategori ini. Menurut Sustainalytics, industri migas dihadapkan pada berbagai risiko baik dari operasi maupun emisi yang dihasilkan. Dengan menciptakan kebijakan dan upaya keberlanjutan yang kuat, Pertamina berhasil mempertahankan tingkat risiko ESG dengan baik tanpa mengalami insiden signifikan yang dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis mereka.

Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication Pertamina, menegaskan bahwa keberlanjutan menjadi fokus utama Pertamina, sejalan dengan strategi bisnis yang dikenal sebagai “Dual Growth Strategy”. Dalam strategi ini, Pertamina tidak hanya berupaya memenuhi kebutuhan energi masyarakat Indonesia, tetapi juga terus berinovasi serta beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.

Fadjar menjelaskan, “Dengan strategi tersebut, Pertamina berupaya mengelola risiko bisnis dan menurunkan emisi dari operasional, serta menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan.” Melalui upaya ini, Pertamina berkomitmen untuk mencapai keberlanjutan dan penjagaan lingkungan yang lebih baik.

Sustainalytics baru-baru ini meningkatkan bobot skor untuk indikator implementasi, yang tidak hanya meliputi aspek kebijakan. Pada Desember 2024, Pertamina memperoleh skor 26,9, yang mencerminkan risiko sedang dalam aspek ESG. “Skor ESG Pertamina berada dalam posisi yang baik, mengingat tingginya risiko yang dihadapi perusahaan di bidang eksplorasi, eksploitasi, produksi, dan pengolahan migas,” tambah Fadjar.

Lebih lanjut, Pertamina menunjukkan komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan dengan berbagai upaya positif yang berdampak langsung pada masyarakat dan lingkungan. Hal ini tidak hanya ditujukan untuk mempertahankan skor ESG yang baik, tetapi juga sebagai bagian dari tanggung jawabnya sebagai perusahaan yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan dan bagi masa depan bumi.

Pertamina juga berperan sebagai pemimpin dalam transisi energi dengan mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060, serta menjalankan program-program yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Upaya ini menjadi bagian penting dari penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Pencapaian ini menjadi angka penting yang menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya berusaha untuk menjadi pemimpin dalam sektor energi, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Dalam konteks ini, Pertamina berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan praktik keberlanjutan yang lebih baik dan lebih efektif.

Sebagai catatan, kehadiran Pertamina dalam daftar Global 50 Top Rated Industry oleh Morningstar Sustainalytics merupakan pengakuan atas usaha dan komitmennya dalam menghadapi risiko yang ada. Keberhasilan ini memberikan dorongan bagi Pertamina untuk terus berupaya menjadi perusahaan yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan di industri energi yang terus berubah.

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button