Dunia

Pesawat Tabrak Helikopter Black Hawk, 30 Mayat Ditemukan!

Operasi pencarian dilakukan secara intensif setelah insiden tragis yang melibatkan pesawat penumpang regional American Airlines dan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS di Sungai Potomac, Washington pada 29 Januari 2025. Pesawat yang membawa 64 orang tersebut bertabrakan dengan helikopter yang sedang dalam misi pelatihan, mengakibatkan keduanya jatuh ke dalam sungai yang dingin, dekat Bandara Nasional Reagan.

Laporan terbaru mencatat bahwa lebih dari 30 mayat telah ditemukan oleh tim penyelamat yang bekerja keras di lokasi kejadian. Senator Roger Marshall dari Kansas, tempat asal penerbangan, mengonfirmasi bahwa kemungkinan besar semua penumpang dalam pesawat tersebut telah tewas. “Sangat sulit ketika Anda kehilangan sekitar 60 warga Kansas secara bersamaan,” ungkapnya dalam konferensi pers, menyoroti kedalaman duka yang dirasakan masyarakat. Ia menambahkan bahwa kehilangan yang demikian besar adalah “patah hati yang tak terkira.”

Penerbangan American Eagle 5342 ini dioperasikan oleh PSA Airlines, anak perusahaan regional American Airlines, dan pada saat kejadian, pesawat tersebut mengangkut 60 penumpang ditambah empat awak. Di antara penumpang terdapat atlet seluncur es, keluarga, dan pelatih yang sedang pulang dari acara di Wichita. Selain itu, diketahui bahwa di dalam helikopter Black Hawk terdapat tiga tentara yang juga terlibat dalam kecelakaan ini.

Sejumlah aspek teknis dari insiden ini terus diteliti. Menurut laporan dari CBS News, satu dari dua kotak hitam pesawat telah ditemukan oleh tim penyelam. Penyelidik dari Pentagon telah mulai menyelidiki insiden ini. Pengamatan awal menunjukkan bahwa tabrakan terjadi saat pesawat penumpang mendekati pendaratan. Komunikasi antara menara kontrol lalu lintas udara dan helikopter Black Hawk menunjukkan bahwa kru helikopter menyadari keberadaan pesawat penumpang sebelum kecelakaan terjadi.

Kronologi kecelakaan menunjukkan adanya upaya pengendali lalu lintas udara untuk mengarahkan semua pesawat di sekitarnya, termasuk helikopter Black Hawk, dalam menanggapi situasi mendesak. Rekaman menunjukkan percakapan antara pengawas lalu lintas udara dan helikopter dengan tanda panggilan PAT25, yang berlangsung hingga detik-detik menjelang tabrakan. “PAT25, apakah Anda melihat CRJ?” tanya pengawas, menandakan bahwa situasi sudah kritis di udara.

Operasi penyelamatan menjadi tugas yang sangat berat bagi petugas tanggap darurat, terutama karena kondisi cuaca yang buruk dan air yang dingin. Kepala pemadam kebakaran Washington DC, John Donnelly, menjelaskan bahwa “kondisi di luar sana sangat buruk bagi petugas tanggap darurat”, menekankan tantangan yang dihadapi para penyelamat. Meskipun begitu, mereka terus berusaha mencari kemungkinan korban selamat.

Kecelakaan ini menjadi salah satu insiden terbesar yang pernah terjadi di ranah penerbangan sipil AS sejak kecelakaan pesawat Colgan Air pada tahun 2009, yang mengakibatkan 49 penumpang tewas. Kejadian ini memicu diskusi tentang keselamatan penerbangan dan prosedur operasional di udara.

Seiring berlangsungnya penyelidikan, harapan menyusut untuk menemukan korban selamat, sementara keluarga dan masyarakat di Kansas berduka atas hilangnya orang-orang terkasih dalam tragedi ini. Keluarga korban yang tidak menduga akan kehilangan dalam jumlah begitu besar kini harus menghadapi kenyataan pahit, dan pihak berwenang berjanji untuk memberikan informasi lebih lanjut seiring berjalannya waktu.

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button