Desa Wukirsari, yang terletak di Kecamatan Imogiri, Bantul, kini semakin dikenal di kancah internasional setelah meraih penghargaan sebagai The Best Tourism Village 2024 dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO). Penghargaan ini diumumkan pada Kamis, 14 November 2024, di Cartagena de Indias, Kolombia, dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube UNWTO. Desa ini berhasil mengungguli banyak desa wisata terkenal di dunia dan menjadi salah satu dari 55 desa wisata terbaik dengan penilaian yang didasarkan pada sumber daya alam, budaya, serta upaya inovatif dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Keberhasilan Wukirsari tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang melalui program PNM Mekaar turut berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Program ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa yang sekaligus menjadi tempat tinggal para nasabah PNM. Dukungan PNM mencakup tidak hanya pembiayaan, tetapi juga pendampingan dan pelatihan untuk memberdayakan masyarakat, terutama perempuan, dalam menggerakkan ekonomi keluarga dan komunitas.
Salah satu nasabah PNM Mekaar, Annis, berbagi pengalamannya dalam mengelola usaha kerajinan wayang yang diminati wisatawan. “Konsistensi dan keberanian untuk mencoba hal baru sangat penting dalam usaha ini. Saya juga mengajak ibu-ibu di lingkungan saya untuk belajar membuat kerajinan wayang. Saat ini, ada sekitar 10-15 ibu-ibu yang saya ajak untuk membantu, sehingga kami dapat meningkatkan pendapatan bersama,” jelas Annis. Aktivitas ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memperkuat komunitas dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Pendampingan yang diberikan oleh PNM diharapkan dapat mendorong inovasi di kalangan nasabah. Para perempuan di Desa Wukirsari didorong untuk aktif berperan dalam kegiatan ekonomi, memperkuat pondasi ekonomi lokal. Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian desa ini. “Kami senang melihat dampak positif dari program PNM Mekaar yang memberdayakan masyarakat, terutama perempuan, sebagai penggerak ekonomi lokal.”
Peran PNM dalam mendorong pengembangan desa tidak hanya sebatas program pembiayaan. PNM berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan. Pembekalan ini memungkinkan masyarakat untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar serta menciptakan produk yang memiliki daya tarik bagi wisatawan. Dengan sikap kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta, keberhasilan Desa Wukirsari menjadi contoh nyata pembangunan berkelanjutan.
Berbagai inisiatif di Desa Wukirsari menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam pengembangan ekonomi daerah. Terlebih lagi, keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di Indonesia dalam mengoptimalkan potensi yang ada, baik dalam hal pariwisata maupun di sektor lainnya. Penghargaan yang diraih Wukirsari adalah pengakuan global terhadap upaya masyarakatnya dalam menjaga, melestarikan, serta mempromosikan keunikan budaya dan sumber daya alam yang dimiliki.
Dengan dukungan PNM yang terus berlanjut, Desa Wukirsari memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menjalankan konsep pariwisata berkelanjutan. Keberhasilan ini juga menegaskan bahwa desa dapat bertransformasi menjadi pusat ekonomi yang tangguh, menarik, dan berkelanjutan jika didukung oleh program-program yang tepat dan keterlibatan aktif dari masyarakat. Penerapan prinsip keberlanjutan, inovasi, dan kolaborasi adalah kunci bagi desa-desa di Indonesia untuk mencapai perkembangan ekonomi yang optimal dan berkelanjutan.