
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan komitmennya untuk membangun 200 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia tahun ini. Sekolah yang dirancang berkonsep asrama ini ditujukan untuk anak-anak dari kalangan masyarakat miskin, yakni tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam pernyataannya saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada 21 Maret 2025, Prabowo menegaskan pentingnya program ini untuk mendukung pendidikan generasi muda yang lebih baik.
“Berasrama untuk SD, SMP, SMA, berasrama. Dan ini sekolah berasrama ini diperuntukkan untuk kaum yang kurang mampu khususnya,” tegas Prabowo, menunjukkan fokus pemerintah dalam mengurangi ketimpangan akses pendidikan di Indonesia.
Prabowo menjelaskan bahwa tujuan utama dari pembangunan Sekolah Rakyat adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan yang sering kali bersumber dari ketidakmampuan akses pendidikan yang layak. Prabowo optimis, dengan diberikan kesempatan mendapat pendidikan yang baik, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat mengubah nasib mereka dan keluarga mereka.
Setiap Sekolah Rakyat direncanakan dapat menampung sekitar 1.000 murid. Pada tahap awal, 53 Sekolah Rakyat diharapkan dapat diresmikan dalam waktu dekat. “Rakyat minta hasil yang cepat saudara-saudara, ini sangat penting. Dan yang akan segera kita resmikan 53, dan segera mungkin 3 bulan ini bisa kita resmikan 53 sekolah,” ujarnya dengan semangat.
Lebih lanjut, Prabowo menyebutkan bahwa Kementerian Sosial telah memiliki gedung-gedung atau area yang siap untuk dijadikan Sekolah Rakyat. Dengan demikian, pemerintah hanya perlu melakukan renovasi untuk mempersiapkan tempat belajar ini menjadi layak bagi murid-murid. “Jadi kita tinggal renovasi sedikit, kita ingin segera 53 sisanya yang 147 akan segera menyusul,” jelasnya mengenai tahapan pembangunan sekolah selanjutnya.
Inisiatif pembangunan Sekolah Rakyat ini merupakan langkah konkret untuk menyediakan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak dari kalangan yang tidak mampu. Prabowo, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, menyadari tantangan yang ada, namun tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut data yang ada, pendidikan yang berkualitas tidak hanya berpengaruh pada peningkatan pengetahuan anak-anak, tetapi juga berkontribusi pada upaya pengentasan kemiskinan secara keseluruhan. Program Sekolah Rakyat diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam jangka panjang, sekaligus mengurangi kesenjangan pendidikan antara yang kaya dan yang miskin.
Dengan adanya rencana pembangunan ini, diharapkan akan semakin banyak anak-anak di Indonesia, khususnya dari kalangan menengah ke bawah, yang memiliki kesempatan untuk belajar di lingkungan yang mendukung dan kondusif. Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa pendidikan menjadi hak yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkendala oleh kondisi ekonomi keluarga.
Proyek ini juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak saja fokus pada pembangunan infrastruktur fisik tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan. Dengan memperhatikan kebutuhan masyarakat, terutama mereka yang berada di garis kemiskinan, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam memfasilitasi generasi penerus bangsa untuk memperoleh pendidikan yang layak dan seimbang.