Bisnis

Prabowo Telekonferensi dengan Petani, Diskusikan Swasembada Pangan

Presiden Prabowo Subianto menggelar telekonferensi dengan berbagai pihak terkait pertanian di Kantor Pusat Kementerian Pertanian untuk membahas pencapaian swasembada pangan di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, dan anggota Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi). Dalam telekonferensi yang berlangsung pada Senin (3/2), Prabowo menegaskan bahwa target swasembada pangan, khususnya swasembada beras, sudah semakin dekat dan menjadi suatu langkah penting bagi bangsa.

"Swasembada pangan menjadi penentu hidup dan matinya Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, upaya untuk mencapainya harus menjadi tujuan bersama," ungkap Prabowo. Dalam keterangannya yang diunggah di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Prabowo mengekspresikan keyakinannya bahwa Indonesia bisa mencapai tujuan ini, serta menitikberatkan pentingnya produksi pangan bagi kedaulatan negara.

Prabowo mencatat bahwa tantangan utama dalam mencapai swasembada pangan adalah menjaga kesejahteraan petani. Dia menegaskan bahwa para petani adalah produsen utama pangan dan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia. "Hidup mereka harus baik. Kesejahteraan mereka harus meningkat," tegasnya. Hal ini menandakan kepedulian pemerintah terhadap nasib para petani yang memperjuangkan ketahanan pangan di lapangan.

Selama telekonferensi, Prabowo juga menyampaikan beberapa poin penting terkait usaha menuju swasembada pangan, sebagai berikut:

  1. Fokus Pada Swasembada Beras: Prabowo menjelaskan bahwa langkah awal menuju swasembada pangan harus dimulai dengan pencapaian swasembada beras, yang merupakan produk pangan utama di Indonesia.

  2. Penekanan pada Kedaulatan Pangan: Pangan dianggap sebagai masalah kedaulatan dan kemerdekaan sebuah bangsa. "Masalah pangan adalah masa kemerdekaan, masalah pangan adalah masa hidup kita sebagai bangsa," tandasnya.

  3. Kesejahteraan Petani: Kesejahteraan petani harus menjadi perhatian utama. Pemerintah berkomitmen untuk mendukung para petani agar produksi pertanian meningkat dan penghidupan mereka lebih baik.

  4. Kolaborasi dengan Stakeholder: Prabowo mengajak semua pihak termasuk pengusaha, penyuluh, dan pemerintah daerah untuk berkolaborasi dalam upaya mencapai swasembada pangan.

  5. Pendidikan dan Penyuluhan: Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani melalui penyuluhan untuk meningkatkan produksi pertanian juga menjadi salah satu fokus utama dalam kebijakan pemerintah.

Prabowo juga menyebut bahwa pencapaian swasembada pangan akan menjadi pintu gerbang bagi Indonesia menuju negara maju. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan tenaga kerja yang kompeten, Indonesia memiliki kemampuan untuk tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri tetapi juga berpotensi untuk mengekspor produk pangan ke negara lain.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus berupaya untuk menciptakan berbagai program yang dapat mendukung keberhasilan petani dalam melakukan produksi pangan. Dalam upaya ini, berbagai jenis bantuan, pelatihan, serta pemanfaatan teknologi modern menjadi prioritas untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Dengan langkah-langkah konkret yang diambil, Prabowo optimis bahwa swasembada pangan akan tercapai dalam waktu dekat. Dalam momen kritis seperti ini, sinergi antara pemerintah, petani, dan seluruh stakeholder di sektor pertanian menjadi sangat penting untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rina Lestari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button