Pramono Beraksi: Efisiensi Anggaran Prabowo, Ganti Snack Rebus!

Gubernur Jakarta Pramono Anung baru-baru ini memberikan pernyataan tegas mengenai dukungannya terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Melalui Inpres nomor 1 tahun 2025, Prabowo mendorong berbagai instansi pemerintah untuk mengefisienkan anggaran demi pencapaian yang lebih baik dan optimal dalam pengelolaan sumber daya. Dalam konteks ini, Pramono menekankan pentingnya dukungan penuh dari pemerintah provinsi Jakarta untuk langkah-langkah efisiensi yang akan diimplementasikan.

Dalam pernyataannya di Balai Kota Jakarta, Pramono menyatakan bahwa upaya efisiensi harus dimulai dari internal pemerintah daerah. Ia menegaskan, “Paling utama adalah pemerintah Jakarta yang dipimpin oleh saya dan Bang Doel, apapun yang dilakukan dalam rangka efisiensi itu, kami memberikan dukungan sepenuhnya.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen Pramono untuk mendukung upaya efisiensi tanpa mengorbankan kualitas pelayanan publik.

Efisiensi anggaran yang direncanakan oleh Pramono akan difokuskan pada beberapa elemen, terutama pengelolaan konsumsi makanan ringan di lingkungan pemerintahan. Ia mengusulkan untuk mengganti snack yang umumnya disajikan dengan pilihan yang lebih ringan dan sehat seperti rebusan. “Saya dan Bang Doel ini kan lebih suka kalau snack itu gak perlu yang terlalu berat lah, malah bikin gemuk yaudah yang rebus-rebusan aja cukup. Itu salah satu contoh,” ujar Pramono.

Langkah ini dianggap sebagai simbol konkret dari komitmen efisiensi anggaran yang lebih luas. Tindakan ini diharapkan dapat memberikan contoh bagi instansi lain agar turut serta dalam mengoptimalkan penggunaan anggaran. Dalam konteks yang lebih besar, kebijakan ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pengelolaan keuangan yang lebih bijak dan transparan.

Pramono juga menjelaskan bahwa efisiensi yang dilakukan di dalam tubuh pemerintahan DKI Jakarta tidak akan mempengaruhi program-program yang telah direncanakan untuk masyarakat. Ia berkeyakinan bahwa setiap langkah yang diambil akan mendukung proses perbaikan kinerja pemerintah. “Kami yakin bahwa tidak akan terpengaruh atau mengganggu program-program yang ada di Jakarta,” jelasnya. Hal ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan publik tanpa menambah beban anggaran.

Dukungan Pramono terhadap kebijakan efisiensi anggaran juga menunjukkan respons positif atas seruan dari berbagai kalangan yang menginginkan pengelolaan keuangan yang lebih cekatan dan bertanggung jawab. Melalui kerjasama yang terbuka dengan DPRD, Pramono berharap bisa mendapatkan masukan yang konstruktif dan upaya kolaboratif dalam implementasi efisiensi ini.

Berikut adalah beberapa langkah yang akan diambil Pramono untuk mendukung efisiensi anggaran:

  1. Pengelolaan Makanan Ringan: Mengurangi konsumsi snack berat dan menggantinya dengan pilihan ringan agar lebih sehat dan efisien.
  2. Kerjasama dengan DPRD: Membangun komunikasi yang intensif untuk mendapatkan dukungan dalam implementasi kebijakan efisiensi.
  3. Fokus pada Kinerja: Meningkatkan kinerja internal pemerintah tanpa mengganggu program yang telah ditetapkan.
  4. Contoh Praktis: Memberikan contoh konkret mengenai perubahan pola konsumsi di pemerintahan sebagai langkah awal untuk efisiensi.

Pramono Anung menunjukkan bahwa langkah-langkah kecil dapat berdampak besar dalam upaya efisiensi dan pengelolaan anggaran. Dalam konteks ini, kehadiran pemimpin yang responsif terhadap kebutuhan efisiensi anggaran sangatlah diperlukan untuk memastikan setiap sumber daya yang ada digunakan secara optimal, baik untuk masyarakat maupun untuk kemajuan Kota Jakarta. Dengan membudayakan praktik efisiensi, diharapkan Jakarta bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan anggaran yang lebih baik.

Exit mobile version