Ruben Amorim, pelatih Manchester United, mengonfirmasi bahwa ia mempertimbangkan untuk merotasi beberapa pemainnya, termasuk bintang mereka Bruno Fernandes, menjelang laga melawan Newcastle United di St James’ Park pada Minggu, 13 April pukul 22.30 WIB. Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa seluruh skuat dalam kondisi optimal menjelang pertandingan berikutnya, yakni leg kedua perempat final Liga Europa melawan Lyon di Old Trafford pada 18 April.
Amorim mengungkapkan pentingnya menjaga kebugaran pemain kunci, terutama Fernandes yang telah menjadi motor serangan Setan Merah musim ini. “Bruno Fernandes bermain sepanjang waktu dan dia bermain lebih baik setiap saat. Terkadang, pemain seperti ini harus bermain di setiap pertandingan. Namun, kami akan mengatasinya dalam beberapa hari ini karena kami harus mempersiapkan diri,” ungkap Amorim, dilansir dari laman resmi klub.
Pada musim ini, Fernandes telah mencatatkan waktu bermain luar biasa, mencapai 4.078 menit dari total 4.470 menit yang mungkin dia dapatkan. Pemain asal Portugal ini telah tampil di 47 pertandingan, hanya melewatkan dua pertandingan, yaitu melawan Fenerbahçe di Liga Europa dan saat berhadapan dengan Newcastle di Liga Primer Inggris sebelumnya.
Dengan catatan impresif sebagai pencetak gol terbanyak tim dengan 16 gol dan penyumbang 18 assist, peran Fernandes dalam tim tak bisa dipandang sebelah mata. Namun, dengan intensitas pertandingan yang tinggi, Amorim menyadari perlunya mengatur beban permainan para pemain, terutama Fernandes yang sering kali menjadi penentu di lapangan.
“Kami harus tetap kompetitif dan tidak bisa hanya memikirkan pertandingan berikutnya. Ini adalah Manchester United, dan kami harus berjuang untuk setiap pertandingan,” tambah Amorim, yang mengisyaratkan bahwa meski ada rencana rotasi, timnya akan tetap tampil maksimal di pertandingan melawan Newcastle.
Saat ini, Manchester United berada di posisi 13 klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan 38 poin dari 31 pertandingan, sedangkan Newcastle duduk manis di posisi kelima dengan 53 poin dari 30 pertandingan. Pertandingan ini sangat penting bagi kedua tim; bagi MU, kemenangan bisa membantu mereka merangsek ke posisi yang lebih baik dalam klasemen, sementara Newcastle berusaha memperkuat posisi mereka untuk meraih tempat di Liga Eropa musim depan.
Prediksi pertandingan ini menjadi salah satu yang menarik untuk diwaspadai, mengingat performa kedua tim dalam beberapa laga terakhir. Newcastle, yang berada dalam performa yang cukup stabil, diharapkan akan memanfaatkan keuntungan bermain di kandang untuk meraih tiga poin penuh. Namun, Manchester United, walaupun mengalami kesulitan di liga domestik, tetap dikenal sebagai tim yang mampu bangkit di momen-momen penting.
Memasuki laga, fokus akan tertuju pada strategi yang akan diterapkan oleh Amorim, terutama dalam mengatur strategi rotasi pemain, guna menjaga kebugaran pemain-pemain kunci menjelang laga penting selanjutnya. Ini juga menjadi sebuah tantangan bagi Amorim untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan untuk menang di liga dan persiapan untuk pertandingan di Eropa.
Dengan situasi ini, banyak yang berharap agar pertandingan di St James’ Park tidak hanya menjadi sekedar pertarungan tiga poin, tetapi juga sebagai ajang unjuk gigi bagi kedua manajer dalam mengelola skuat mereka di fase akhir musim ini. Kualitas permainan dan strategi yang diterapkan di lapangan akan sangat menentukan hasil akhirnya, apakah itu untuk memperbaiki posisi di liga atau sebagai persiapan menghadapi tantangan di tingkat Eropa.