
Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan tiga strategi utama dalam menghadapi tantangan ekonomi global, khususnya terkait kebijakan tarif impor baru yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump. Kebijakan tersebut menetapkan tarif sebesar 32% terhadap produk-produk dari Indonesia, mengancam stabilitas ekonomi nasional serta kinerja ekspor.
Dalam pernyataannya, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO, Noudhy Valdryno, menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menunjukkan wawasan mendalam tentang dinamika geopolitik saat ini. “Dalam menghadapi tantangan global, termasuk kebijakan tarif baru Amerika Serikat, Presiden Prabowo menunjukkan ketajaman melihat dinamika geopolitik. Pemahaman mendalam tentang hubungan internasional dan perdagangan global menjadi kekuatan utama dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia,” ungkap Noudhy.
Berikut adalah tiga strategi utama yang akan diterapkan oleh Presiden Prabowo:
Memperluas Jaringan Perdagangan Internasional
Langkah pertama yang diambil adalah memperluas jaringan perdagangan internasional. Di masa jabatannya, Presiden Prabowo telah mendorong perjanjian dagang bilateral dan multilateral, termasuk Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang melibatkan negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Keanggotaan dalam kelompok ekonomi BRICS juga sedang diperjuangkan, yang melibatkan lebih dari 40% perdagangan global. Selain itu, pemerintah Indonesia aktif dalam proses aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Noudhy menegaskan, “Keanggotaan dan kerja sama ini memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global serta membuka lebih banyak akses pasar.”Mempercepat Hilirisasi Sumber Daya Alam
Strategi kedua adalah mempercepat hilirisasi sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah dan menciptakan ketahanan ekonomi. Presiden Prabowo telah menginisiasi pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara (BPI Danantara) yang akan berfokus pada pendanaan sektor strategis seperti mineral, batu bara, dan perikanan. “Langkah ini bertujuan tidak hanya meningkatkan nilai ekspor tetapi juga membuka lapangan kerja dan mengurangi ketergantungan pada komoditas mentah,” jelas Noudhy.- Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Konsumsi Dalam Negeri
Strategi ketiga menyasar langsung kesejahteraan masyarakat dengan memperkuat konsumsi domestik. Salah satu program unggulan yang diluncurkan adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan untuk mendorong akses pangan bergizi bagi masyarakat. Selain itu, pemerintah juga berencana membentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) untuk memperkuat ekonomi desa dan menciptakan jutaan lapangan kerja. Noudhy menekankan, “Dengan memperkuat hubungan dagang internasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, Presiden Prabowo membuktikan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh meskipun di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.”
Seiring dengan penerapan tarif impor baru yang diumumkan oleh Presiden AS pada Rabu (2/4), yang berfungsi untuk meningkatkan produksi dalam negeri AS, kebijakan tersebut berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia. Dalam konteks ini, langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Prabowo menunjukkan komitmennya untuk melindungi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan global.
Dengan keberlanjutan implementasi strategi ini, diharapkan Indonesia dapat beradaptasi dan bersaing lebih baik di pasar internasional serta mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan yang ada.