Hiburan

Prilly Latuconsina Khawatir Batal Puasa, Ustaz Adi Hidayat Beri Nasihat!

Jakarta, Podme.id – Bulan Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah bagi umat Muslim, namun bagi sejumlah publik figur seperti Prilly Latuconsina, bulan ini juga membawa tantangan tersendiri. Seiring dengan kesibukan yang padat, Prilly mengungkapkan bahwa ia sering kesulitan menahan emosinya, hingga kadang mengakibatkan ia mudah menangis atau marah. Hal ini membuatnya khawatir bahwa ibadah puasanya dapat terganggu.

Dalam sesi kajian yang dihadiri bersama Ustaz Adi Hidayat, Prilly menanyakan langsung tentang kekhawatirannya tersebut. “Kadang saya suka lupa untuk menahan emosi, akhirnya suka nangis, terus suka kelepasan marah. Nah, apakah hal itu bisa membatalkan puasa saya atau hanya mengurangi pahala puasanya?” begitu ungkap Prilly dalam video yang diunggah akun Instagram @adihidayat.booster.

Ustaz Adi Hidayat pun memberikan penjelasan yang komprehensif tentang hal ini. Ia menyebutkan bahwa ada dua jenis hal yang memengaruhi puasa seseorang, yaitu hal-hal yang dapat membatalkan puasa secara langsung dan hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa tanpa membatalkannya. Dalam ajaran agama, hal-hal yang membatalkan puasa secara langsung di antaranya:

1. Makan dan minum dengan sengaja.
2. Berhubungan intim di siang hari selama puasa.
3. Hilang akal, termasuk mabuk.
4. Menstruasi bagi wanita.
5. Mengeluarkan cairan dari tubuh dengan sengaja.

Sementara itu, ada beberapa perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa, meskipun tidak membatalkannya, seperti:

1. Bergosip atau membicarakan orang lain.
2. Marah atau berkelahi.
3. Berkata kasar.
4. Melakukan perbuatan yang mengundang dosa.

Ustaz Adi Hidayat menegaskan pentingnya menjaga sikap dalam berpuasa. “Hal yang merusak pahala puasa tidak berarti puasa seseorang batal, tetapi mau tidak mau, pahala puasa bisa berkurang,” jelasnya. Ia merujuk pada hadis-hadis yang menekankan bahwa puasa seharusnya menjadi perisai dari hal-hal yang tidak baik. Salah satu hadis yang ia kutip menyatakan bahwa selama berpuasa, seseorang tidak boleh berkata-kata kotor atau melakukan perbuatan yang tidak pantas.

Dalam konteks ini, Prilly Latuconsina menjadi contoh menarik tentang bagaimana seorang publik figur berusaha memahami dan menjalani ibadah di tengah tekanan pekerjaan dan emosi yang tak terduga. Keterbukaan Prilly dalam menyampaikan kekhawatirannya ini menunjukkan bahwa meskipun ia seorang figur publik yang banyak disorot, ia juga menghadapi tantangan yang sama dengan banyak orang lainnya.

Menghadapi bulan suci Ramadan, setiap individu dianjurkan untuk tidak hanya fokus pada aspek fisik puasa, tetapi juga menjaga emosi dan perilaku agar tidak terpengaruh oleh situasi sekitar. Dalam kesempatan tersebut, Ustaz Adi Hidayat menekankan pentingnya berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah agar tetap diberi kekuatan dalam menjaga iman dan emosi selama menjalani ibadah puasa.

Dengan demikian, bulan Ramadan bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan emosi dan menjaga sikap. Bagi Prilly dan banyak orang lainnya, menjaga keseimbangan emosional selama berpuasa adalah langkah penting untuk meraih berkah dan pahala yang maksimal. Hal ini juga mengingatkan umat Muslim untuk senantiasa introspeksi dan memperbaiki diri agar lebih baik dalam menjalankan ibadah dan berinteraksi dengan sesama.

Intan Permatasari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button