Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, kini menjadi sorotan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi asuransi Jiwasraya oleh Kejaksaan Agung. Penetapan tersangka ini menambah daftar panjang kasus hukum yang melibatkan pejabat di sektor keuangan, dan menimbulkan pertanyaan mengenai pengelolaan keuangan negara. Menurut informasi dari Kejaksaan Agung, Isa Rachmatarwata dituduh merugikan negara melalui pengelolaan keuangan dan dana investasi di PT Asuransi Jiwasraya. Dalam menanggapi berita ini, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Deni Surjantoro, menyatakan, "Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan."
Profil Isa Rachmatarwata menggambarkan seorang profesional berpengalaman di bidang keuangan. Lahir di Jombang pada 30 Desember 1966, Isa menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung, di mana ia meraih gelar Sarjana Matematika pada tahun 1990. Keahliannya dalam bidang matemetika membawanya mendapatkan beasiswa dari Departemen Keuangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang Pascasarjana di University of Waterloo, Kanada, di mana ia meraih gelar Master of Mathematics (Ilmu Aktuaria) pada tahun 1994.
Karirnya di Kementerian Keuangan dimulai pada tahun 1991 ketika ia bergabung di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, dengan fokus utama pada pengawasan pensiun. Pada tahun 2004, ia diangkat sebagai ketua tim pelaksana Program Penjaminan Pemerintah hingga tahun 2005 setelah pembubaran Badan Penyehatan Perbankan Nasional. Berikut adalah beberapa titik penting dalam perjalanan karir Isa Rachmatarwata:
- 2006: Menjadi Kepala Biro Perasuransian di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM LK).
- 2013: Pindah ke OJK sebagai pegawai diperbantukan di Badan Kebijakan Fiskal (BKF).
- November 2013: Dilantik sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kebijakan dan Regulasi Jasa Keuangan dan Pasar Modal.
- 3 Juli 2017: Diangkat menjadi Direktur Jenderal Kekayaan Negara.
- 12 Maret 2021: Dilantik sebagai Direktur Jenderal Anggaran.
Dalam posisi puncaknya sebagai Direktur Jenderal Anggaran, Isa Rachmatarwata bertanggung jawab atas perumusan dan pelaksanaan kebijakan penganggaran untuk memastikan kelangsungan keuangan negara. Selama karirnya, ia juga menerima beberapa penghargaan, termasuk Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia atas pengabdiannya di bidang pemerintahan.
Namun, penderitaan yang kini menghinggapi Isa Rachmatarwata sebagai tersangka dalam kasus Jiwasraya menunjukkan bahwa tidak semua perjalanan karir dapat berakhir dengan manis. Kasus Jiwasraya sendiri menjadi salah satu skandal asuransi terbesar di Indonesia, di mana pengelolaan investasi dan klaim asuransi dinilai sangat buruk, mengakibatkan kerugian besar bagi para nasabah.
Lebih lanjut mengenai kasus ini, masyarakat menantikan pengembangan dari proses hukum yang sedang berlangsung. Penetapan Isa sebagai tersangka menambah ketegangan bagi Kementerian Keuangan, yang diminta untuk lebih transparan dalam pengelolaan keuangan serta menjaga integritas para pejabatnya. Kejaksaan Agung diharapkan dapat menjalankan proses penyidikan dengan adil dan profesional, guna memberikan kejelasan dan kepastian hukum bagi semua pihak yang terlibat.
Dari informasi yang berkembang, diharapkan akan ada penyelidikan lebih mendalam terkait peran Isa Rachmatarwata dalam pengelolaan Jiwasraya. Kasus ini bukan hanya menjadi ujian bagi kredibilitas individu, tetapi juga bagi institusi pemerintah yang memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola keuangan negara.
