Aktris muda Lutesha kembali menarik perhatian publik, kali ini bukan hanya karena bakat aktingnya, tetapi juga karena keberaniannya dalam mengekspresikan pendapatnya di hadapan isu-isu sosial yang tengah hangat diperbincangkan. Pada 20 Maret 2025, Lutesha terlihat ikut serta dalam aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di Jakarta. Dalam aksi tersebut, Lutesha berjuang bersama dengan sutradara Aco Tenri dan rekan-rekannya, meskipun ia seharusnya menghadiri acara formal pada malam harinya.
Kebangkitan dukungan untuk Lutesha datang dari para netizen yang mengaguminya tidak hanya sebagai seorang aktris, tetapi juga sebagai individu yang peduli terhadap masa depan bangsa. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Aco Tenri menggambarkan momen Lutesha yang berjuang di tengah hujan deras dengan payung hitam, menunjukkan dedikasi dan komitmennya terhadap keadilan sosial meskipun harus basah kuyup karena hujan.
Lutesha, yang lahir dengan nama lengkap Lutesha Sadewa pada 23 Juni 1994 di Jakarta, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan cucu dari diplomat ternama Idrus Nasir Djajadiningrat. Kakeknya dikenal sebagai tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia di masa lalu, dan sejarah keluarganya menunjukkan komitmen terhadap perjuangan dan kepentingan publik.
Dari segi pendidikan, Lutesha menempuh jalur akademis yang gemilang. Ia adalah lulusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dengan gelar S-1 dalam Sastra Belanda. Sebelum menempuh pendidikan tinggi, ia bersekolah di SMA Plus Pembangunan Jaya. Lutesha juga pernah menjajal kehidupan profesional dalam bidang media dengan bekerja sebagai eksekutif akun dan manajer media sosial di sebuah museum seni serta agensi digital saat tinggal di Bali. Pengalaman ini memberinya wawasan yang berharga tentang dunia seni, sebelum akhirnya memutuskan untuk fokus berkarir di dunia akting.
Karier akting Lutesha dimulai dari film pendek “The Junk Society” pada tahun 2012, yang disutradarai oleh Chelsea Islan. Meskipun pernah mengalami kegagalan dalam audisi, Lutesha tak menyerah dan berhasil mendapatkan peran penting dalam film “My Generation” pada 2017. Sejak itu, namanya semakin dikenal dan membintangi berbagai film populer seperti “Ambu”, “Bebas”, dan “Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2”.
Kini, Lutesha tidak hanya dikenal sebagai aktris, tetapi juga sebagai duta merek untuk festival-festival film bergengsi. Ia diangkat sebagai Duta Festival Film Indonesia 2024 dan Duta Festival Sinema Prancis, bersanding dengan nama-nama besar di industri perfilman. Beberapa film yang telah ditampilkan dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan keberagaman bakatnya, seperti “Penyalin Cahaya” dan “The Big 4”.
Selain kelihaian aktingnya, Lutesha juga mampu menunjukkan kemampuannya di bidang musik melalui partisipasinya dalam beberapa video musik, seperti “Konon Katanya” dan “Janji Palsu.” Keterlibatannya dalam berbagai proyek film dan serial membuatnya semakin solid di dunia hiburan Tanah Air.
Dengan agenda yang padat, Lutesha juga mengumumkan bahwa ia akan membintangi sejumlah film yang dijadwalkan tayang pada 2025, termasuk “Skyline: Warpath” dan “Pelangi di Mars.” Keberanian Lutesha dalam menyuarakan pendapat serta dedikasinya terhadap dunia perfilman menjadikannya sosok inspiratif bagi banyak orang, terutama generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap isu sosial dan kebangsaan.
