Dunia

Profil Tammy Duckworth: Politikus Keturunan Thailand Penerima Purple Heart

Tammy Duckworth, politikus berdarah campuran Thailand dan Amerika Serikat, lahir di Bangkok pada 12 Maret 1968 dengan nama lengkap Ladda Tammy Duckworth. Sejak tahun 2017, ia menjabat sebagai Senator untuk negara bagian Illinois. Duckworth berasal dari latar belakang yang unik, dengan ayahnya, Franklin Duckworth, seorang veteran Perang Dunia II, dan ibunya, Lamai Somspornpairin, warga negara Thailand. Profilnya mencerminkan perjalanan karir yang menarik dan prestasi yang mengesankan.

Duckworth dikenal sebagai salah satu wanita pertama yang menjalani misi tempur dalam Angkatan Darat Amerika Serikat, berpartisipasi dalam Operasi Pembebasan Irak. Pada tahun 2004, saat bertugas sebagai pilot helikopter UH-60 Black Hawk di Irak, ia mengalami kecelakaan serius yang mengakibatkan kehilangan kedua kakinya dan sebagian fungsi lengan kanannya akibat serangan RPG. Pencapaiannya sebagai perempuan yang mendapat kehormatan Purple Heart pada 3 Desember 2004 menunjukkan pengorbanan dan dedikasinya di medan perang.

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, Duckworth menghabiskan masa kecil dan remajanya di luar negeri dengan mengikuti kurikulum Amerika. Ia menempuh pendidikan di Singapore American School, International School Bangkok, dan Jakarta International School. Setelah keluarga pindah ke Honolulu, Hawaii, ia meraih gelar Sarjana Seni dalam Ilmu Politik dari Universitas Hawaii pada 1989 dan gelar Master of Arts dalam Hubungan Internasional dari Universitas George Washington pada 1992.

Setelah lulus, Duckworth bergabung dengan Army Reserve Officers Training Corps dan memasuki dunia militer sebagai perwira yang ditugaskan di United States Army Reserve. Ia memilih untuk menerbangkan helikopter, salah satu posisi tempur yang diizinkan untuk wanita saat itu. Karier militernya berlangsung selama 23 tahun hingga ia pensiun dengan pangkat Letnan Kolonel pada tahun 2014.

Dalam karier politiknya, Duckworth telah mengambil sejumlah langkah penting untuk meningkatkan hidup veteran dan keluarganya. Sejak menjabat sebagai Direktur Departemen Urusan Veteran Illinois, ia memperkenalkan keringanan pajak untuk perusahaan yang mempekerjakan veteran dan membuka saluran darurat bagi veteran di seluruh Amerika Serikat. Pada tahun 2009, ia diangkat sebagai Asisten Menteri Urusan Veteran dan terus mengadvokasi isu-isu penting, termasuk pengakhiran tunawisma veteran dan dukungan bagi veteran perempuan.

Selama periode menjabat sebagai anggota DPR AS, Duckworth dikenal karena memperkenalkan sejumlah undang-undang yang mendukung keluarga pekerja dan mencegah bunuh diri di kalangan veteran. Undang-undang Family Friendly Airports Act menjadi salah satu inisiatifnya yang mendapatkan perhatian luas. Saat ini, sebagai Senator, ia terus memperjuangkan hak-hak reproduksi, perlindungan Roe v. Wade, dan dukungan penuh bagi veteran serta personel militer.

Selain berbagai pencapaian politik, Tammy Duckworth adalah sosok yang berkomitmen untuk kesetaraan, aksesibilitas, dan keberlanjutan. Ia diakui sebagai salah satu dari lima Senator Demokrat paling efektif di Kongres. Duckworth juga merupakan seorang ibu yang melahirkan saat menjabat, sebuah kejadian langka dalam sejarah Kongres Amerika Serikat. Kemampuan berbahasa Thailand dan Bahasa Indonesia juga menambah keunikan profilnya, menunjukkan keterhubungannya dengan akar budayanya.

Dengan prestasi yang menonjol dan pengalamannya sebagai veteran yang terluka, Duckworth menyajikan diri sebagai panutan dan inspirasi di dunia politik. Kontribusinya terhadap masyarakat, terutama bagi veteran dan keluarganya, menjadi bagian penting dari legacy yang ia bangun. Tammy Duckworth bukan hanya sekedar politisi; ia adalah simbol keberanian dan tekad yang terus berjuang untuk membela hak-hak dan kesejahteraan semua warga negaranya.

Guntur Wibowo

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button