
Program keberlanjutan menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Baru-baru ini, dua terminal energi milik Pertamina Energy Terminal (PET) yakni Terminal LPG Tanjung Sekong dan Fuel Terminal (FT) BBM Baubau, berhasil meraih penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan ini menunjukkan komitmen PET dalam menjalankan operasional yang ramah lingkungan serta berkontribusi terhadap ekonomi lokal.
Menurut Direktur PET, Bayu Prostiyono, penghargaan ini menjadi motivasi bagi perusahaan untuk terus berinovasi dalam menciptakan program keberlanjutan. "Kami berkomitmen untuk menjalankan operasional yang ramah lingkungan serta terus berupaya menciptakan dampak positif bagi masyarakat melalui berbagai program keberlanjutan," ujar Bayu. Pencapaian ini sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan energi dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian lokal.
Program keberlanjutan yang dilaksanakan oleh Terminal LPG Tanjung Sekong berhasil mempertahankan predikat PROPER Hijau berkat program konservasi keanekaragaman hayati. Program ini berfokus pada pelestarian badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon, sehingga tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga berpotensi menciptakan nilai ekonomi melalui ekowisata. “Keberhasilan ini meningkatkan citra Indonesia di mata dunia dan menjadikan lingkungan hidup sebagai bagian penting dari pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu, FT BBM Baubau juga meraih PROPER Hijau untuk pertama kalinya. Keberhasilan ini didukung oleh berbagai inisiatif berkelanjutan, termasuk pengembangan aplikasi ‘Panic Button’ untuk memudahkan komunikasi darurat dan program pemberdayaan UMKM Olahan Ikan Katapayi Sulaa Mandiri. Program UMKM ini terbukti mampu meningkatkan perekonomian komunitas lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Implementasi program-program keberlanjutan tersebut dapat disusun dalam beberapa poin kunci [list]:
Inovasi dalam Operasional: Perusahaan berkomitmen untuk menjalankan operasional yang ramah lingkungan dengan berbagai inovasi berkelanjutan.
Konservasi Keanekaragaman Hayati: Program yang fokus pada pelestarian spesies terancam punah seperti badak bercula satu di Taman Nasional Ujung Kulon.
Pengembangan Ekowisata: Meningkatkan potensi ekonomi lokal melalui pariwisata yang berkelanjutan dan berbasis lingkungan.
Pemberdayaan UMKM: Program yang membantu mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar terminal yang menyediakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Penggunaan Teknologi: Aplikasi ‘Panic Button’ sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan keamanan dalam operasional di industri energi.
Dengan terus berinovasi dan berinvestasi dalam program keberlanjutan, perusahaan dapat menciptakan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan negara. Program keberlanjutan ini diharapkan tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.
Dalam konteks yang lebih luas, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sangat bergantung pada sinergi antara berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta. Dengan kolaborasi ini, visi untuk menciptakan perekonomian yang lebih inklusif dan ramah lingkungan menjadi lebih mungkin tercapai. Melalui berbagai program keberlanjutan yang diterapkan di sektor energi, tidak hanya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diharapkan, tetapi juga pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.