Olahraga

PSBS Biak Rotasi Tim Kepelatihan untuk Perbaiki Kinerja Tim

PSBS Biak telah mengambil langkah strategis untuk memperbaiki kinerja tim dengan melakukan rotasi di struktur kepelatihan dan manajemen. Dalam rapat klub yang digelar baru-baru ini, Regi Aditya ditunjuk sebagai manajer baru, sementara Marcos Guillermo Samso dipercaya sebagai pelatih kepala. Keputusan ini diharapkan dapat meningkatkan performa tim agar lebih solid dan kompak dalam menghadapi sisa kompetisi.

Menurut Presiden PSBS, Yan Permenas Mandenas, rotasi pelatih merupakan langkah yang diperlukan untuk merespons kebutuhan tim saat ini. “Tujuan kita satu, ingin memperbaiki kinerja tim agar ke depan makin baik, kompak, dan PSBS semakin solid,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima. Dengan harapan tinggi untuk meningkatkan peringkat di klasemen, perubahan ini diambil setelah tim saat ini menempati posisi ke-12 dengan 28 poin dari 21 pertandingan yang dimiliki.

Sebelumnya, Emral, pelatih kepala yang kini digeser untuk mengisi jabatan Direktur Teknik, memiliki pengalaman yang dibutuhkan. Sementara itu, Ellie Aiboy, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih, akan berperan dalam mengelola tim Elite Pro Academy (EPA). “Emral dan Ellie dinilai sangat cocok untuk mengembangkan talenta-talenta muda yang pada musim depan diharapkan bisa memiliki prestasi di usia muda atau Elite Pro Academy,” ungkap Yan.

Rotasi ini juga mencerminkan komitmen PSBS untuk membangun sistem kepelatihan yang lebih mandiri, terutama untuk mengembangkan pemain muda yang kelak dapat menjadi bagian dari tim senior. “Pengelolaan EPA harus dilakukan mandiri oleh PSBS sehingga dibutuhkan Direktur Teknik dan pelatih yang tepat,” sambung Yan. Dia menegaskan pentingnya mempersiapkan Ellie Aiboy mengikuti program pelatihan lisensi A untuk mengakselerasi pengembangan bakat muda.

Sebagai pelatih kepala, Guillermo akan dibantu oleh tim kepelatihan yang telah disusun, di antaranya adalah pelatih kiper Joice Sorongan, asisten pelatih Bio Paulin Pierre, Esteban Busto, dan pelatih fisik Jona Robledo. Ditambah lagi, tim analis Dadang dan Ronald juga akan memberikan dukungan analisis untuk meningkatkan performa tim secara keseluruhan.

PSBS juga akan menghadapi tantangan berat dalam 13 laga tersisa. Dua laga penting menunggu di depan, yakni melawan Madura United di Stadion Gelora Bangkalan dan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo. Penanganan yang baik dari pelatih baru diharapkan bisa menambah motivasi dan strategi serta meraih hasil positif dalam dua laga tersebut.

Sementara itu, para pendukung PSBS berharap rotasi ini dapat membawa dampak positif. Dengan semangat dan harapan baru, tim yang dijuluki Badai Pasifik ini berusaha untuk bangkit dan meraih hasil yang lebih baik di sisa musim Liga 1 ini. Keberhasilan tim dalam mempertahankan posisi dan bahkan menaikkan peringkat di klasemen menjadi tujuan utama, dan semua elemen tim sepertinya siap untuk berkontribusi demi mencapai target tersebut.

Langkah ini menunjukkan bahwa PSBS Biak tidak tinggal diam ditengah tantangan yang ada. Keberanian dalam melakukan perubahan diharapkan dapat menjadikan tim lebih kuat dan berdaya saing tinggi di liga domestik. Semua ini merupakan bagian dari visi jangka panjang klub untuk menciptakan tim yang kompetitif dan berprestasi di tingkat nasional.

Andi Pratama adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button