Hiburan

Psikiater: Nikita Mirzani Wajib Terima Vadel untuk Kesembuhan Lolly

Psikiater Mintarsih memberikan komentarnya mengenai konflik yang terjadi antara Nikita Mirzani dan anak sulungnya, Laura Meizani Mawardi atau Lolly. Dalam penjelasannya, Mintarsih mengungkapkan bahwa masalah yang dihadapi Lolly adalah gejolak remaja yang ingin tetap dekat dengan orang terkasihnya, Vadel Badjideh. Apabila langkah, Nikita tetap menentang hubungan mereka, Lolly akan terus merasa tertekan.

Menurut Mintarsih, kondisi psikologis Lolly menunjukkan adanya kegelisahan yang mendalam. "Lolly adalah remaja yang belum menemukan ketenangan. Dia hanya ingin dekat dengan Vadel, yang mungkin menjadi sumber hiburan baginya di tengah stres dan masalah yang dihadapinya," ungkapnya saat ditemui di kediamannya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Hal yang paling krusial, menurut psikiater tersebut, adalah bagaimana Nikita Mirzani berperan dalam menyelesaikan permasalahan ini. Ia menegaskan bahwa untuk menyembuhkan kondisi Lolly, Nikita harus memberikan restu kepada hubungan putrinya dengan Vadel. "Selama Nikita tetap menentang Vadel, Lolly tidak akan bisa tenang," tambah Mintarsih.

Mintarsih menjelaskan lebih lanjut bahwa ketegangan antara Lolly dan Nikita disebabkan oleh perbedaan pandangan yang tajam mengenai Vadel. Jika bentrok antara ibu dan anak ini terus berlanjut, akan sulit bagi Lolly untuk menemukan kedamaian. Psikiater ini menyarankan agar Nikita tidak bersikap keras terhadap Vadel dan berusaha untuk membuka komunikasi yang lebih baik dengan Lolly. "Ketika ada perbedaan pandangan, harus ada pendekatan. Ini tidak akan cepat terjadi, namun perlu dilakukan dengan penuh kesabaran," paparnya.

Berikut adalah beberapa poin utama yang disampaikan Mintarsih terkait kondisi Lolly dan cara mengatasinya:

  1. Pentingnya Restu: Nikita harus merestui hubungan Lolly dengan Vadel untuk memperbaiki kondisi psikologis anaknya.

  2. Komunikasi yang Baik: Nikita dan Lolly perlu menjalin komunikasi yang terbuka dan saling pengertian agar tidak terjadi kesalahpahaman.

  3. Menghindari Penolakan Keras: Sikap keras terhadap Vadel hanya akan memperburuk hubungan dan kesehatan mental Lolly.

  4. Pendekatan Bertahap: Proses memperbaiki hubungan antara Nikita dan Lolly serta antara Lolly dan Vadel memerlukan waktu dan ketekunan.

  5. Kebutuhan Mental Lolly: Lolly membutuhkan dukungan emosional dari orang-orang terdekatnya, dan saat ini Vadel berperan penting dalam kehidupannya.

Konflik dalam hubungan Nikita dengan Lolly mencuat sejak tahun 2023, ketika Nikita marah besar karena Lolly membela mantan suaminya, Antonio Dedola. Situasi semakin rumit ketika Lolly terlibat dalam hubungan dengan Vadel, sehingga Nikita mengambil langkah hukum dengan melaporkan Vadel atas dugaan persetubuhan dan aborsi.

Ternyata, tekanan yang dialami Lolly berimbas pada kesehatan mentalnya. Remaja berusia 17 tahun itu sempat dirawat di safe house, RS Polri, dan kini berada di tempat rehabilitasi eksklusif untuk mendukung pemulihan mentalnya.

Mintarsih menegaskan bahwa situasi ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi orang tua dan anak untuk saling memahami dan mendukung satu sama lain. Ketika seorang anak merasa tertekan karena konflik dengan orang tuanya, penting bagi orang tua untuk mencari jalan damai dan mendengar apa yang diinginkan anak mereka. Pendekatan yang inklusif dan lemah lembut akan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi remaja dalam menghadapi masa transisi kehidupan mereka.

Intan Permatasari

Intan Permatasari adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button