Seminar Psikologi Internasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) bekerja sama dengan American Psychological Association (APA) di Manhattan Hotel pada 22 Januari 2025, menggugah perhatian mengenai pentingnya kesehatan mental di tempat kerja. Dalam acara tersebut, Amanda Clinton, Direktur Senior APA untuk Urusan Internasional, berbicara secara mendalam mengenai konsep Psychological Safety dan dampaknya terhadap kesejahteraan serta produktivitas karyawan.
Clinton menekankan bahwa menciptakan lingkungan kerja yang aman secara psikologis sangat penting, terutama di tengah tekanan dan tantangan yang dihadapi karyawan saat ini. "Kesejahteraan psikologis karyawan menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan organisasi," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memberikan perhatian serius terhadap kesehatan mental karyawan tidak hanya berkontribusi pada kesejahteraan individu, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Dalam diskusinya, Clinton menguraikan beberapa faktor yang dapat meningkatkan kesehatan mental di tempat kerja dan efek positifnya terhadap produktivitas. Berikut adalah poin-poin penting yang diungkapkan:
Lingkungan Kerja yang Positif: Menciptakan suasana kerja yang mendukung komunikasi terbuka dan kolaborasi antar tim. Hal ini dapat mengurangi stres dan meningkatkan rasa hormat antar rekan kerja.
Penyediaan Sumber Daya Mental: Memberikan akses kepada karyawan untuk mendapatkan dukungan psikologis, seperti sesi konseling, pelatihan manajemen stres, serta program kesejahteraan mental, dapat membantu mereka mengatasi berbagai tantangan kesehatan mental.
Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan: Mengedukasi manajer dan karyawan tentang pentingnya kesehatan mental dan dampaknya terhadap produktivitas. Dengan pemahaman yang lebih baik, karyawan akan lebih mampu mendukung satu sama lain dalam proses kerja.
Fleksibilitas Kerja: Implementasi kebijakan kerja yang fleksibel, seperti opsi kerja dari rumah, dapat membantu karyawan menyeimbangkan kehidupan pribadinya dengan tanggung jawab kerja, sehingga mengurangi tingkat stres.
- Pembangunan Budaya Perusahaan yang Inklusif: Mendorong budaya yang menghargai keberagaman dan menghormati setiap individu dapat menciptakan rasa aman dan diterima, yang mana hal ini sangat penting bagi kesehatan mental karyawan.
Acara seminar ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, termasuk psikolog, akademisi, dan mahasiswa. Dr. Berry Juliandi, Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, juga menekankan pentingnya peran psikologi dalam menciptakan masyarakat yang sehat mental dan kompetitif. "Psikologi memiliki kontribusi yang sangat penting dalam pembangunan masyarakat,” katanya.
Diskusi dalam seminar berlangsung dengan sangat antusias, di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan terkait penerapan praktis ilmu psikologi dalam konteks Indonesia, termasuk integrasi layanan psikologi dalam sistem kesehatan primer dan pengembangan program-program kesejahteraan mental di tempat kerja.
HIMPSI tidak hanya berhenti di Jakarta, mereka juga telah merencanakan rangkaian seminar serupa di Surabaya dan Bali. Langkah selanjutnya juga telah diambil dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara HIMPSI dan APA, yang diharapkan dapat memperkuat pengembangan pendidikan dan penelitian dalam bidang psikologi di Indonesia.
Dengan adanya kolaborasi internasional ini, para ahli berharap bahwa psikologi akan semakin berperan penting dalam kehidupan sosial dan pembangunan nasional. Selain itu, dukungan terhadap kesehatan mental di tempat kerja diharapkan dapat memperkuat kinerja organisasi dan memberikan dampak positif bagi keseluruhan masyarakat. Pembicaraan tersebut menekankan bahwa memperhatikan kesehatan mental bukan semata-mata tanggung jawab individu, tetapi juga merupakan tanggung jawab organisasi dan masyarakat secara keseluruhan dalam menciptakan lingkungan kerja yang saling mendukung.