Olahraga

PSSI Gelar Pelatihan VAR dan AVAR, Erick Thohir: Perbaikan Kualitas Wasit!

PSSI berkolaborasi dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk terus meningkatkan kualitas wasit di Indonesia melalui pelatihan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dan Assistant Video Assistant Referee (AVAR). Dalam usaha yang dihelat dari 11 hingga 22 Februari 2025 di Jakarta, sebanyak 70 wasit dari Liga 2 dan 13 wasit dari Liga 3 berkesempatan untuk mengikuti program pelatihan ini.

Pentingnya sosok wasit dalam pertandingan sepakbola tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka memiliki peran krusial dalam membuat keputusan yang dapat memengaruhi hasil pertandingan serta pengalaman penonton. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk memastikan para wasit dapat memanfaatkan teknologi terkini dalam mengelola pertandingan dengan lebih baik.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa kegiatan pelatihan ini adalah manifestasi nyata dari komitmen PSSI untuk memperbaiki kualitas wasit di Indonesia. Dalam pernyataannya, Erick menyatakan, "Acara ini adalah wujud nyata dari perbaikan kualitas wasit Indonesia. Ini menunjukkan bahwa kita serius dalam meningkatkan kualitas wasit untuk perbaikan sepakbola di Tanah Air." Pernyataan ini menyoroti niat PSSI untuk membawa perubahan positif dalam dunia sepakbola nasional.

Dalam fase pertama pelatihan, para peserta akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana teknologi VAR dan AVAR dapat diterapkan secara efektif dalam pertandingan. Dengan adanya pembekalan ini, diharapkan keputusan yang diambil selama pertandingan menjadi lebih akurat, serta mengurangi kemungkinan kesalahan yang dapat merugikan salah satu tim.

Adapun fokus utama dari pelatihan ini meliputi beberapa aspek kunci, yaitu:

  1. Pengenalan dan Pengoperasian VAR: Memahami bagaimana sistem VAR dapat menganalisis situasi kontroversial di lapangan, seperti gol yang sah, penalti, dan kartu merah.

  2. Pemahaman Prosedur AVAR: Melatih wasit untuk berinteraksi dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang diterima dari AVAR.

  3. Simulasi Pertandingan: Mengadakan simulasi situasi pertandingan untuk memberikan pengalaman langsung kepada para wasit tentang bagaimana menerapkan VAR dan AVAR dalam konteks nyata.

  4. Aspek Mental dan Manajerial: Mempersiapkan wasit secara mental untuk menghadapi tekanan dalam situasi-situasi penting, serta mengelola komunikasi yang efektif dengan tim dan pemain.

  5. Etika dan Profesionalisme: Menekankan pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme di lapangan sebagai wasit.

Program pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis para wasit, tetapi juga membangun rasa percaya diri mereka dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan. Dengan keterampilan yang mumpuni, diharapkan bahwa kualitas pertandingan Liga 2 dan Liga 3 akan semakin membaik, memberikan keuntungan bagi semua pemangku kepentingan dalam ekosistem sepakbola Indonesia.

PSSI dan PT LIB memiliki visi jangka panjang dalam mengembangkan sepak bola Indonesia melalui program-program pelatihan yang berkelanjutan. Selain pelatihan VAR dan AVAR, inisiatif lain juga sedang dipertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas wasit di seluruh liga yang ada di Indonesia.

Erick Thohir menekankan bahwa kualitas wasit yang baik tidak hanya untuk kepentingan tim dan pemain, tetapi juga untuk memberikan kepuasan kepada para penonton. "Kami ingin setiap pertandingan yang berlangsung dapat dinikmati oleh semua pihak, dan kualitas wasit adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi itu," kata Erick.

Melalui upaya yang terus menerus ini, PSSI berharap dapat menciptakan atmosfer kompetisi yang lebih profesional dan berkualitas, sehingga sepak bola Indonesia semakin berdaya saing di tingkat regional dan internasional.

Andi Pratama adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button