Olahraga

PSSI Larang Jordi Cruyff Cari Pemain Keturunan, Erick Thohir Berang!

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa tidak ada mandat bagi Jordi Cruyff, penasihat teknik PSSI, untuk memburu pemain keturunan atau naturalisasi demi memperkuat Timnas Indonesia. Dalam pernyataan yang disampaikan kepada media pada Selasa, 25 Februari 2025, Erick menjelaskan bahwa peran utama Jordi dalam organisasi sepak bola Indonesia adalah untuk menyusun program yang berkelanjutan, bukan sekadar mencari cara instan untuk memperkuat tim.

“Tidak (peruntukannya untuk merayu pemain naturalisasi),” tegas Erick Thohir. Ia menjelaskan bahwa fokus PSSI saat ini adalah untuk memastikan perkembangan sepak bola di tingkat akar rumput. Menurutnya, keberlanjutan dan pengembangan dari bawah adalah kunci untuk membangun fondasi yang kuat bagi sepak bola Indonesia.

Selanjutnya, Erick menekankan bahwa tugas Jordi dengan pengalaman yang dimilikinya sangat penting dalam memperbaiki metode pelatihan serta meningkatkan jumlah pelatih sepak bola di Indonesia. "Kepelatihan yang hari ini dari PSSI sudah berhasil mendorong dari angka 3000-an menjadi jumlah 12 ribuan," terang Erick. Ini menunjukkan adanya perkembangan yang signifikan dalam kualitas dan jumlah pelatih.

Erick juga mengungkapkan beberapa aspek penting terkait program yang akan dilaksanakan oleh Jordi Cruyff, di antaranya:

  1. Pembinaan di Level Akar Rumput: Jordi diharapkan dapat berfokus pada pengembangan sepak bola di tingkat grassroot, yang akan membentuk generasi pemain terbaik di masa depan.

  2. Metode Pelatihan: Salah satu tugas penting Jordi adalah mereview dan menyusun metode pelatihan yang efektif untuk para pelatih agar bisa menghasilkan pemain yang berkualitas.

  3. Peningkatan Koordinasi Antara Pelatih dan Pemain: Program yang akan dijalankan juga mencakup peningkatan komunikasi antara pelatih dan pemain untuk menciptakan sinergi yang baik dalam tim.

  4. Prioritas pada Pembangunan Pelatih: Selain pemain, pengembangan pelatih menjadi salah satu prioritas, di mana mereka perlu mendapatkan buku pegangan dan panduan yang jelas mengenai metode pelatihan yang efektif.

Erick menggarisbawahi bahwa PSSI memiliki ekspektasi yang tinggi agar semua program pembangunan berjalan dengan baik. Ia yakin, dengan bantuan Jordi Cruyff, sepak bola Indonesia akan terus berkembang dengan lebih terarah. "Justru ekspektasinya bagaimana membangun grassroot dan sistem-sistemnya," papar Erick, menekankan bahwa memburu pemain keturunan bukanlah langkah yang seharusnya diambil saat ini.

Sementara itu, kabar tentang penunjukan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik PSSI disambut baik oleh publik. Banyak yang berharap kehadirannya akan membawa perubahan positif. Namun, Erick dengan tegas menyatakan bahwa mengkhususkan Jordi untuk merayu pemain naturalisasi merupakan kesalahan besar. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI bertekad untuk membangun timnas yang kuat dengan cara yang lebih berkelanjutan, dengan memperhatikan pengembangan pemain dari akar rumput.

Sebagai langkah proaktif, PSSI sedang berupaya untuk meningkatkan keterlibatan institusi pendidikan dalam pengembangan sepak bola. Mereka juga berharap dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem sepak bola di Indonesia.

Dengan kebijakan ini, PSSI berfokus untuk mewujudkan visi besar dalam menggali potensi sepak bola nasional tanpa mengandalkan cara-cara instan seperti naturalisasi pemain. Diharapkan, langkah ini akan menjadi awal dari transformasi yang lebih baik bagi prestasi sepak bola Indonesia di pentas internasional. PSSI, di bawah kepemimpinan Erick Thohir dan bimbingan Jordi Cruyff, bertekad untuk menghadirkan sepak bola Indonesia yang lebih kompetitif dan berkelanjutan di masa depan.

Andi Pratama adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button