PSSI saat ini tengah fokus pada proses naturalisasi tiga pemain keturunan Indonesia, yakni Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx. Langkah ini diambil untuk memperkuat skuad Timnas Indonesia dalam menghadapi tantangan di kancah internasional, terutama dalam persiapan menuju Piala Dunia dan berbagai kompetisi lainnya.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji, yang juga menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia, menekankan bahwa kebutuhan akan kehadiran Ole Romeny di lini serang sangat mendesak. “Secara taktik dan strategi, skuad Garuda membutuhkan penyerang handal. Ini adalah permintaan dari pelatih yang harus dipenuhi,” jelas Sumardji dalam rapat dengan Komisi X DPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ole Romeny, yang memiliki keterampilan dan pengalaman yang mumpuni, dianggap mampu meningkatkan kualitas permainan Timnas. Sumardji menambahkan bahwa Ole merupakan pemain yang memiliki kualitas Grade A, sehingga proses naturalisasinya menjadi salah satu prioritas PSSI. “Kita sedang berupaya keras agar Ole dapat bergabung dengan tim, karena kehadirannya diprediksi bisa mendatangkan kekuatan baru yang sangat dibutuhkan, terutama menjelang tahap kualifikasi Piala Dunia,” ungkapnya.
Selain Ole Romeny, PSSI juga melakukan proses naturalisasi untuk Tim Geypens dan Dion Markx. Keduanya direncanakan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia U-20. Dalam beberapa uji coba yang telah dilakukan, Timnas U-20 masih membutuhkan tambahan kekuatan untuk menghadapi kompetisi yang akan datang, termasuk kualifikasi Piala Asia dan mempertahankan gelar di ajang SEA Games.
“Timnas U-20 saat ini baru memiliki dua pemain naturalisasi, yaitu Welber Jardim dan Jens Raven. Dengan penambahan Geypens dan Markx, harapannya kekuatan tim akan semakin solid,” tambah Sumardji. Dia mencatat bahwa langkah ini diambil berdasarkan pertimbangan pelatih yang ingin memperkuat skuad U-20 agar dapat bersaing di level yang lebih tinggi.
Proses naturalisasi ini merupakan bagian dari pengembangan sepak bola Indonesia yang semakin serius dalam melibatkan pemain diaspora. Sumardji menegaskan bahwa semua upaya yang dilakukan demi perbaikan kualitas tim nasional adalah atas permintaan pelatih dan sebagai tanggapan terhadap kebutuhan yang ada. “Semua pihak di PSSI, termasuk tim talent Kemenpora, bekerja keras untuk mewujudkan ini,” ujarnya.
Dalam situasi sepak bola modern, keterlibatan pemain naturalisasi telah menjadi tren di banyak negara, di mana mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi prestasi tim nasional. PSSI berambisi menjadikan Timnas Indonesia tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai kontender kuat dalam berbagai turnamen internasional.
Saat ini tim pelatih sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar pemain-pemain yang dinaturalisasi dapat segera bergabung dan beradaptasi. Mereka diharapkan bisa membawa pengaruh positif, baik dari sisi teknis maupun mental para pemain muda Indonesia yang sedang berkembang.
PSSI berkomitmen untuk memfasilitasi proses ini secara transparan dan profesional, sehingga segala harapan yang ada bisa tercapai dengan baik. Dengan adanya Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx, diharapkan performa Timnas Indonesia akan meningkat, dan menjadi langkah awal untuk membangun tim yang lebih kompetitif di masa mendatang. Kebutuhan akan kemajuan dan prestasi di dunia sepak bola Indonesia menjadi semakin jelas dengan adanya upaya naturalisasi ini, dan semua mata kini tertuju pada langkah berikutnya yang diambil oleh PSSI.