PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) mengumumkan rencana untuk melakukan proses naturalisasi terhadap dua pemain keturunan, Iris de Rouw dan Bente Fischer, guna memperkuat skuad Timnas Putri Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani Sungkono, yang menilai kedatangan kedua pemain tersebut sangat penting demi meningkatkan daya saing tim dalam kompetisi internasional.
Iris de Rouw berposisi sebagai kiper, sementara Bente Fischer berperan sebagai penyerang. Kebutuhan akan posisi kiper yang lebih tinggi merupakan salah satu alasan utama di balik keputusan ini, di mana Vivin menyatakan kesulitan yang dialami tim nasional selama ini akibat ukuran kiper yang dianggap terlalu kecil. Ia menjelaskan, "Memang keluhannya dari tim ini kan kami ini kesulitan di kiper. Karena ukuran kiper kami cenderung kecil," ungkapnya.
Proses naturalisasi ini semakin mendesak mengingat kualitas dan pengalaman yang dibawa oleh Iris dan Bente. Iris de Rouw, yang tinggi hampir 180 cm, dianggap mampu menambah kekuatan tim di posisi kiper, terutama dalam menghadapi tim-tim besar yang memiliki pemain dengan postur tubuh lebih tinggi. Sementara itu, Bente Fischer diharapkan mampu menambah daya serang Garuda Pertiwi.
Iris de Rouw saat ini telah mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama Timnas Putri Indonesia. Kehadirannya di Surabaya merupakan langkah awal yang menjanjikan dalam proses naturalisasi, yang diharapkan dapat segera rampung agar ia bisa berkontribusi maksimal untuk tim di masa mendatang. "Sekarang sudah hadir di Surabaya itu Iris," kata Vivin. Kehadiran dua pemain ini diharapkan dapat menciptakan suasana kompetisi yang lebih sehat di dalam tim serta meningkatkan performa Timnas Putri Indonesia di arena internasional.
Proses naturalisasi ini adalah bagian dari upaya PSSI untuk mengejar ketertinggalan dalam prestasi sepak bola putri di Asia. Adanya pemain keturunan diharapkan dapat memberikan dampak positif, baik dalam hal keterampilan individual maupun dalam meningkatkan kualitas permainan secara keseluruhan. PSSI berharap langkah ini dapat membawa Timnas Putri menuju kesuksesan yang lebih besar, terutama menjelang berbagai kompetisi yang akan datang.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait rencana naturalisasi ini:
- Posisi yang Diperkuat: Iris de Rouw untuk posisi kiper dan Bente Fischer untuk posisi penyerang.
- Kebutuhan Tim: Timnas Putri Indonesia membutuhkan pemain dengan postur yang lebih tinggi, terutama di posisi kiper.
- Pengalaman: Keberadaan kedua pemain ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan meningkatkan kompetisi di dalam tim.
- Kualitas Tim: Dengan adanya pemain keturunan, PSSI berharap bisa meningkatkan kualitas permainan Timnas Putri di tingkat internasional.
- Proses Naturalitas: Iris de Rouw telah mulai berlatih bersama tim, menantikan proses naturalisasi agar bisa segera bermain di turnamen.
Langkah PSSI untuk melakukan naturalisasi pemain keturunan menunjukkan keseriusan dalam mengembangkan sepak bola putri di Indonesia. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan Timnas Putri Indonesia mampu berprestasi lebih baik di kancah internasional. Penambahan kekuatan melalui naturalisasi bukan hanya menjadi sebuah langkah strategis, tetapi juga harapan baru bagi seluruh penggemar dan komunitas sepak bola putri di tanah air.