PSSI memberikan penjelasan mendalam mengenai alasan di balik naturalisasi tiga pemain, yaitu Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk meningkatkan daya saing Timnas Indonesia, baik di level senior maupun U-20.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sumardji, menjelaskan bahwa pemilihan ketiga pemain tersebut bukan tanpa alasan yang jelas. Dalam diskusi bersama Komisi X DPR RI, Sumardji menyatakan bahwa Ole Romeny sangat dibutuhkan oleh Timnas senior yang saat ini mengalami kekurangan penyerang tajam. Pemain yang saat ini membela Oxford United tersebut dianggap mampu memberikan kontribusi signifikan bagi tim, terutama dalam menghadapi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Berikut adalah alasan pertimbangan PSSI dalam menaturalisasi ketiga pemain tersebut:
-
Kebutuhan Posisi: Ole Romeny dipandang sebagai sosok penting untuk mengisi posisi penyerang, yang belum sepenuhnya terpenuhi oleh pemain lokal.
-
Permintaan Pelatih: Permohonan untuk menaturalisasi Romeny datang langsung dari pelatih tim nasional. Hal ini menunjukkan bahwa pelatih memiliki keyakinan tinggi terhadap kontribusi pemain tersebut.
- Kualitas Pemain: Sumardji juga menekankan bahwa Romeny memiliki kualitas yang sangat baik dan sudah memenuhi standar grade A untuk pemain internasional. Proses naturalisasinya diakui membutuhkan usaha yang tidak sedikit.
Sementara itu, untuk Tim Geypens dan Dion Markx, PSSI berfokus pada penguatan Timnas U-20. Sumardji mengungkapkan bahwa saat mengikuti turnamen uji coba di Sidoarjo, tim asuhan Indra Sjafri merasa perlu menambah kekuatan dengan keberadaan pemain naturalisasi guna menghadapi kompetisi yang akan datang.
Pertimbangan lainnya mencakup:
-
Kekurangan Jumlah Pemain: Dengan hanya dua pemain naturalisasi yang saat ini ada, yakni Welber Jardim dan Jens Raven, PSSI merasa perlu adanya tambahan untuk memperkuat formasi tim.
-
Persiapan Kompetisi: Timnas U-20 memiliki agenda besar di depan, termasuk Piala Asia U-20 2025 dan mempertahankan medali emas di SEA Games 2025. Kesiapan menghadapi turnamen ini menjadi faktor utama dalam memutuskan naturalisasi.
- Dukungan Pelatih: Sama seperti pada Romeny, pengajuan nama Geypens dan Markx juga berasal dari pelatih, mengindikasikan adanya keinginan yang kuat dari staf kepelatihan untuk meningkatkan performa tim.
Dengan semua pertimbangan tersebut, PSSI optimis bahwa naturalisasi ketiga pemain ini akan memberikan dampak positif terhadap prestasi Timnas Indonesia. Proses naturalisasi pun telah mendapatkan persetujuan berdasarkan rekomendasi dari tim pemandu bakat serta dukungan dari pihak Komisi di DPR RI.
PSSI mencatat, langkah untuk melakukan naturalisasi bukan hanya sekadar tren, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun tim yang kompetitif dan dapat bersaing di level internasional. Harapannya, dengan adanya pemain berkualitas yang sudah berpengalaman, Timnas Indonesia bisa lebih bersaing dalam kompetisi-kompetisi mendatang, memperkuat harapan terhadap prestasi tim di pentas dunia.