![Rafael Leao Ungkap Alasan Kekalahan AC Milan dari Feyenoord](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/Rafael-Leao-Ungkap-Alasan-Kekalahan-AC-Milan-dari-Feyenoord.jpg)
AC Milan dipaksa menanggung kekalahan 0-1 saat bertandang ke markas Feyenoord dalam leg pertama playoff Liga Champions pada Kamis (13/2) dini hari WIB. Kekalahan ini menjadi pengingat penting bagi tim Rossoneri bahwa mereka harus meningkatkan permainan dan sikap mereka dalam menghadapi lawan yang lebih agresif.
Dalam pertandingan tersebut, gol pembuka Feyenoord dicetak oleh Igor Paixao hanya tiga menit setelah kick-off, memanfaatkan kelalaian kiper AC Milan, Mike Maignan, yang gagal mengantisipasi bola dengan baik. Keunggulan awal ini menjadi faktor penentu yang memengaruhi jalannya pertandingan. AC Milan, yang dipimpin oleh pelatih Sergio Conceicao, menurunkan skuad andalan yang dikenal sebagai "fantastic four", yang terdiri dari Santiago Gimenez, Joao Felix, Rafael Leao, dan Christian Pulisic. Sayangnya, meskipun para bintang ini mendapat kesempatan untuk bersinar, mereka tidak mampu mencetak gol selama 90 menit.
Rafael Leao, salah satu penyerang utama Milan, mencurahkan isi hatinya setelah pertandingan, mengungkapkan akar masalah yang dihadapi timnya. Dalam wawancara dengan Amazon Prime Video Italia, Leao menyatakan, "Kami tidak memiliki keberanian dan agresi yang sama seperti Feyenoord." Hal ini menunjukkan bahwa meskipun AC Milan memiliki talenta individu yang luar biasa, mereka tidak mampu menerjemahkan potensi tersebut menjadi performa tim yang solid.
Leao juga menjelaskan bahwa kebobolan di awal pertandingan membuat anak asuh Conceicao kehilangan momentum. "Kami kebobolan di menit awal dan seharusnya bisa menghadapi situasi ini dengan lebih baik," ujarnya. Direktur permainan Feyenoord, dengan dukungan penuh dari suporter, semakin menambah tekanan bagi pasukan Milan.
Dalam pandangan Leao, ada beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan oleh tim agar tidak mengulangi kesalahan serupa di leg kedua playoff Liga Champions mendatang. Berikut adalah beberapa poin yang diungkapkan Leao:
Meningkatkan Agresi: Leao menekankan pentingnya tampil lebih agresif dalam duel-duel yang terjadi di lapangan. "Kami harus seagresif mereka dan memenangi semua duel," tegasnya, mengisyaratkan bahwa keberanian dalam permainan sangat penting dalam pertandingan tingkat tinggi seperti di Liga Champions.
Keberanian untuk Bereaksi: Pemain-pemain AC Milan perlu menunjukkan sikap yang lebih baik setelah kebobolan. Leao menyebutkan bahwa timnya tidak bereaksi dengan baik terhadap situasi sulit, dan ini menjadi pondasi untuk perbaikan di masa mendatang.
Memanfaatkan Peluang: Meskipun ia mendapatkan peluang di babak pertama, Leao merasa tidak memanfaatkannya dengan baik. "Saya memiliki peluang yang tidak dapat saya manfaatkan sebaik-baiknya," ungkapnya. Ini menunjukkan bahwa tim perlu lebih tajam dalam penyelesaian akhir.
- Dukungan Emosional: Leao juga menyoroti betapa pentingnya dukungan mental dan emosional saat bermain di luar kandang. "Feyenoord benar-benar terbantu oleh dukungan pendukung mereka," katanya. Oleh karena itu, penting baginya dan teman-teman setim untuk mampun merasa percaya diri ketika bermain di hadapan publik mereka sendiri nanti.
Meskipun hasil leg pertama ini mengecewakan, harapan masih ada bagi AC Milan. Leao menegaskan bahwa mereka harus mempersiapkan diri dengan baik untuk leg kedua yang akan berlangsung di San Siro pekan depan, di mana Milan harus menang setidaknya dengan selisih dua gol untuk melanjutkan langkah di Liga Champions.
AC Milan kini menghadapi tantangan besar untuk membalikkan situasi ini. Keberanian dan determinasi menjadi kata kunci bagi Rossoneri untuk menunjukkan kualitas mereka di pentas Eropa. Melihat potensi yang dimiliki, penggemar tetap berharap tim kesayangan mereka dapat bangkit dan berjuang untuk meraih kemenangan di kandang sendiri.