Rafael Struick Khawatir Kehilangan Tempat di Timnas Indonesia!

Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick, mengungkapkan ketakutannya kehilangan tempat di skuad utama jelang dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kekhawatiran ini muncul akibat minimnya menit bermain yang didapatnya di timnya saat ini, Brisbane Roar. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, telah memanggil 29 pemain untuk melakoni pertandingan melawan Australia di Sydney pada 20 Maret dan menghadapi Bahrain di Jakarta lima hari kemudian, dan Struick berada dalam daftar tersebut.

Struick menyadari kompetisi di lini depan Timnas Indonesia semakin ketat. Dia terdaftar bersama lima penyerang lainnya: Ole Romeny, Ragnar Oratmangoen, Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, dan Septian Bagaskara. “Tentu itu sesuatu yang tidak bagus saya jarang main. Tapi saya akan mencoba bekerja keras, terus mendorong diri saya,” ujar Struick dalam sebuah wawancara di Kanal Youtube jurnalis Haris Pardede.

Hingga saat ini, menurut data dari laman Transfermarkt, Struick sudah tampil sebanyak 10 kali bersama Brisbane Roar di Liga Australia, namun sayangnya tidak pernah mendapatkan kesempatan bermain penuh. Hal ini tentu berdampak pada performanya dan memunculkan keraguan akan kemampuannya untuk tampil optimal di level internasional. Dalam 22 pertandingan bersama Timnas Indonesia senior, Struick hanya berhasil mencetak satu gol, angka yang mungkin tidak mencerminkan potensi sebenarnya jika dibandingkan dengan rekan-rekannya.

Dalam situasi ini, Struick menunjukkan tekadnya untuk terus berjuang meski kondisi yang ada tidak menguntungkannya. “Nanti kita lihat kalau saya main, saya selalu siap dan selalu ada,” tambahnya, mencerminkan semangat juang yang tinggi. Janji ini menunjukkan bahwa meskipun ia merasa tertekan oleh situasi klubnya, dia berkomitmen untuk memberikan yang terbaik jika mendapatkan kesempatan di lapangan.

Sementara itu, pelatih Kluivert sepertinya tidak ragu untuk memberi peluang kepada pemain yang menunjukkan kerja keras dan dedikasi. Dalam beberapa kompetisi, dia sudah membuktikan bahwa dia lebih mempercayakan posisi kepada pemain yang tampil solid, meski saat ini Struick berjuang untuk mendapatkan menit bermain yang lebih banyak di Brisbane Roar. Ketatnya persaingan di setiap posisi, terutama di lini depan, menjadikan setiap latihan dan setiap kesempatan yang ada menjadi sangat berarti bagi Struick dan rekan-rekannya.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi perhatian publik mengenai situasi Struick dan Timnas Indonesia, di antaranya:

1. Persaingan Ketat: Dengan banyaknya penyerang berkualitas, setiap pemain harus berjuang ekstra keras untuk mendapatkan tempat di starting XI.

2. Kurangnya Menit Bermain: Ketidakpastian tempat di skuad utama dapat mempengaruhi performa seorang pemain, baik di klub maupun timnas.

3. Dedikasi Pemain: Struick menunjukkan semangat yang tinggi untuk terus memperbaiki diri, sebuah sikap yang harus diacungi jempol.

4. Peluang di Kualifikasi: Dua laga kualifikasi Piala Dunia ini merupakan kesempatan bagi Struick dan rekan-rekannya untuk membuktikan kualitas dan mendapatkan kepercayaan dari pelatih.

5. Harapan Performa: Penampilan di Timnas secara langsung dapat berpengaruh pada karier Struick, termasuk kemungkinan kembali ke Eropa jika dia menunjukkan performa yang memuaskan.

Dengan kondisi yang ada, semua perhatian tertuju pada Rafael Struick dan bagaimana dia dapat memanfaatkan kesempatan yang ada di dua pertandingan penting mendatang. Bukan hanya untuk mengukuhkan tempatnya di skuad Timnas Indonesia, tetapi juga untuk membuktikan bahwa dia pantas mendapatkan menit bermain yang lebih banyak baik di klub maupun di pentas internasional. Tanpa diragukan lagi, performa Struick di kualifikasi Piala Dunia akan sangat membawa dampak, tidak hanya bagi dirinya pribadi, tetapi juga bagi masa depan sepak bola Indonesia di kancah dunia.

Exit mobile version