Rahasia Optimasi BPJS untuk Pengobatan Kanker Anak, Wajib Tahu!

Kanker anak tetap menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan Indonesia, dengan sebanyak 11.156 anak berusia 0-19 tahun terdiagnosa kanker pada tahun 2020 menurut data GLOBOCAN. Di antara berbagai jenis kanker yang ada, leukemia merupakan yang terbanyak ditemukan. Kesadaran akan pentingnya penanganan dini dan tepat sangat diperlukan, sebab kanker pada anak memiliki karakteristik yang berbeda dengan kanker dewasa. Kanker anak lebih sering disebabkan oleh perubahan genetik yang terjadi sejak lahir dan bukan oleh faktor gaya hidup.

Orang tua yang memiliki anak dengan kanker harus mengandalkan informasi yang akurat dan lengkap agar dapat memberikan perawatan terbaik. Berita baiknya, tingkat kesembuhan untuk kanker anak cukup tinggi bila diobati dengan cara yang tepat. Dengan diagnosis yang cepat dan pengobatan yang sesuai, banyak anak dapat mencapai remisi total setelah menjalani perawatan yang biasanya berlangsung antara 6 bulan hingga 2 tahun.

Salah satu solusi dalam memfasilitasi pengobatan kanker adalah melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (BPJS Kesehatan), yang menanggung sebagian besar biaya pengobatan kanker anak. Secara spesifik, BPJS Kesehatan menjamin biaya untuk:

1. Diagnosis dan tes untuk mendeteksi kanker.
2. Pengobatan seperti kemoterapi, radioterapi, dan operasi.
3. Perawatan lanjutan seperti fisioterapi dan terapi okupasi.
4. Pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi.

Penting bagi orang tua untuk mengoptimalkan penggunaan jaminan kesehatan ini agar pengobatan berjalan lancar. Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan:

1. Pastikan status kepesertaan BPJS selalu aktif dengan membayar iuran tepat waktu.
2. Mulai pemeriksaan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
3. Ikuti prosedur rujukan resmi ke rumah sakit atau spesialis.
4. Lengkapi semua dokumen yang diperlukan seperti kartu BPJS, surat rujukan, dan KTP.
5. Lakukan kontrol rutin sesuai jadwal yang ditentukan.
6. Pastikan semua prosedur administratif untuk persetujuan pengobatan diselesaikan.

Dukungan emosional dan informasi yang tepat juga sangat penting untuk anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker. Dalam usaha meningkatkan pemahaman orang tua, organisasi YOAI (Yayasan Onkologi Anak Indonesia) dan Cancer Buster Community (CBC) baru-baru ini meluncurkan buku panduan berjudul “KANKER ANAK BISA SEMBUH, ASALKAN…. Panduan untuk Orang Tua Pasien”. Buku ini dirancang untuk memberikan informasi komprehensif terkait pengobatan, pola asuh yang baik, nutrisi yang dibutuhkan selama pengobatan, pendidikan, serta perawatan paliatif.

Ketua YOAI, Rahmi Adi Putra Tahir, menjelaskan bahwa buku ini diharapkan dapat menjadi sumber daya yang berharga bagi orang tua dalam mendampingi anak-anak mereka yang sedang menjalani pengobatan. Berbagai informasi mengenai jenis kanker, prosedur medis, efek samping pengobatan, serta dukungan psikososial telah dicantumkan dengan detail. Dengan enggelolakan ini, diharapkan orang tua bisa lebih paham mengenai kondisi anak mereka dan dapat memberikan dukungan yang optimal selama proses penyembuhan.

Melalui peringatan Hari Kanker Anak Internasional (HKAI) 2025 yang dirayakan di Indonesia, serta peluncuran buku panduan ini, YOAI dan CBC berharap bisa meningkatkan kesadaran dan memberikan inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak penderita kanker. Dengan kolaborasi yang baik dan aksi nyata, masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak penderita kanker di Indonesia benar-benar dapat tercapai.

Berita Terkait

Back to top button