Rahasia Pembentukan Planet: Ukuran dan Orbit Menentukan Dunia Baru

Para ilmuwan telah berhasil menggali lebih dalam ke dalam misteri pembentukan planet dengan temuan baru mengenai bagaimana ukuran dan orbit sebuah planet berperan penting dalam proses asal-usul dunia baru. Menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa Kepler, yang telah pensiun, peneliti dari University of California, Los Angeles (UCLA) menemukan bahwa planet dengan ukuran yang berbeda memiliki cara pembentukan yang sangat berbeda, tergantung pada orbitnya.

Tim peneliti fokus pada penelitian ribuan eksoplanet, yaitu planet di luar tata surya yang mengorbit bintang lain. Mereka menemukan bahwa planet yang lebih besar dengan orbit tidak melingkar cenderung terbentuk di lingkungan yang lebih turbulen, sementara planet yang lebih kecil umumnya memiliki orbit yang hampir melingkar. Gregory Gilbert, pemimpin tim penelitian, menjelaskan bahwa saat planet-planet mencapai ukuran tertentu, seperti Neptunus, mereka mulai memiliki orbit elips yang lebih sering dibandingkan dengan planet yang lebih kecil.

Proses penelitian dimulai dengan analisis sekitar 1.600 kurva cahaya yang dikumpulkan selama masa operasional Kepler, antara tahun 2009 hingga 2018. Teleskop ini mengamati hampir 150.000 bintang, mencari perubahan kecil dalam cahaya bintang akibat pergerakan planet di depan bintang. Dengan teknik yang rumit dan ketelitian tinggi, tim UCLA berhasil menggali perbedaan signifikan antara orbit planet besar dan kecil.

Temuan penting dari penelitian ini mencakup:

  1. Planet Kecil dan Orbit Melengkung: Planet-planet kecil lebih umum dan cenderung memiliki orbit melingkar dengan eksentrisitas rendah.

  2. Planet Besar dan Orbit Eksentrik: Sebaliknya, planet besar lebih langka dengan orbit yang lebih pipih dan eksentrisitas tinggi, menunjukkan pembentukan di lingkungan yang kaya logam.

  3. Kekayaan Logam dan Pembentukan Planet: Planet-planet besar biasanya terbentuk di sekitar bintang yang kaya akan unsur-unsur lebih berat, sedangkan planet kecil dapat terbentuk dalam kondisi yang lebih sederhana.

  4. Dua Jalur Pembentukan: Penelitian menunjukkan adanya dua jalur berbeda dalam pembentukan planet berdasarkan ukuran, yaitu untuk planet besar dan planet kecil.

Menurut Erik Petigura, profesor fisika dan astronomi di UCLA, proses yang dibutuhkan untuk mencapai hasil ini sangat kompleks. Setiap bintang dan planet memiliki karakteristik unik, serta memerlukan analisis mendalam untuk memahami data yang tersedia. Gilbert menambahkan, transisi dalam eksentrisitas orbit menunjukkan bahwa cara planet raksasa terbentuk sangat berbeda dibandingkan dengan planet kecil seperti Bumi.

Proses kelahiran planet, yang terjadi dalam cakram protoplanet berbentuk donat, adalah titik awal dari pembentukan dunia baru. Dalam cakram ini, partikel gas dan debu saling bertemu dan menyatu, membentuk planet. Planet berbatu dapat terbentuk dengan ukuran dan massa serupa dengan Bumi, tetapi jika inti planet mencapai ukuran tertentu, mereka dapat menarik gas yang besar dan berkembang menjadi planet gas raksasa.

Planet-planet besar dengan orbit yang eksentrik diduga mengalami pembentukan dalam kondisi yang lebih kacau akibat interaksi gravitasi dengan planet lain. Hal ini berpotensi menciptakan lebih banyak tabrakan dan penggabungan sehingga menghasilkan lebih banyak planet raksasa.

Menariknya, Kepler telah membuka jendela baru dalam pemahaman kita tentang orbit planet dan bagaimana mereka terhubung dengan pembentukan yang terjadi di sekeliling bintang. Petigura menyatakan, penemuan ini memberikan wawasan berharga tentang dinamika yang mengatur sistem planet dan bagaimana karakteristik unik bintang dapat memengaruhi jenis planet yang terbentuk di sekitarnya. Penemuan ini tak hanya menambah pengetahuan kita tentang planet ekstrasurya, tetapi juga membawa kita lebih dekat untuk memahami tempat kita dalam jagat raya yang lebih luas.

Berita Terkait

Back to top button