Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa rata-rata usia harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia pada tahun 2024 meningkat menjadi 72,39 tahun dari sebelumnya 72,13 tahun pada tahun 2023. Peningkatan tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia diharapkan dapat hidup lebih lama, dengan rata-rata sekitar 72 tahun, 4 bulan, dan 20 hari. Kondisi ini menjadi refleksi dari kemajuan dalam sektor kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di tanah air.
Usia harapan hidup adalah salah satu indikator penting dalam mengukur kualitas hidup manusia dalam suatu negara. Menurut informasi yang beredar, semakin tinggi UHH, semakin lama seseorang diharapkan dapat hidup. Kenaikan UHH ini tidak hanya menggambarkan kemajuan medis, tetapi juga mencerminkan efisiensi pemerintah dalam memperbaiki sistem kesehatan publik dan menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan yang sehat.
Namun, meskipun kenaikan UHH merupakan kabar baik, ada tantangan yang harus dihadapi. Penduduk yang berusia 60 tahun ke atas termasuk dalam kelompok lansia, yang memiliki risiko lebih tinggi terhadap berbagai penyakit, seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung koroner, stroke, katarak, dan demensia. Dengan bertambahnya usia, fungsi organ tubuh cenderung menurun, sehingga lansia menjadi semakin rentan.
Berikut adalah beberapa aspek penting yang perlu dipahami seiring peningkatan UHH di Indonesia:
-
Old Age Dependency Ratio: Peningkatan UHH juga memicu kenaikan rasio ketergantungan lansia, yaitu proporsi penduduk lansia terhadap penduduk usia produktif. Hal ini berarti bahwa lebih banyak sumber daya dan perhatian akan diperlukan untuk mendukung kelompok lansia dalam masyarakat.
-
Kualitas Hidup Lansia: Meski mereka rentan terhadap penyakit, lansia yang aktif dan sehat dapat tetap berkontribusi pada keluarga dan masyarakat. Mempersiapkan kehidupan yang berkualitas saat tua menjadi penting agar lansia dapat mandiri serta tidak menjadi beban bagi generasi muda.
- Pola Hidup Sehat: Untuk memahami dan mengatasi tantangan ini, penerapan gaya hidup sehat menjadi salah satu solusi terbaik. Pola hidup sehat diharapkan dapat mempengaruhi usia harapan hidup secara positif.
Kemenkes menekankan pentingnya penerapan pola hidup sehat dengan menerapkan 7 langkah GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat), yang meliputi:
- Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara teratur.
- Mengonsumsi buah dan sayur yang cukup.
- Menghindari kebiasaan merokok.
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
- Menjaga kebersihan lingkungan.
- Menggunakan jamban untuk menjaga kesehatan sanitasi.
Dengan menjalankan tujuh langkah GERMAS tersebut, diharapkan masyarakat dapat mengalami peningkatan kualitas hidup dan memperpanjang usia harapan hidup ke detik yang lebih baik. Menjaga kesehatan sejak dini dan menikmati hidup dengan lebih aktif akan meminimalkan risiko penyakit yang sering mengancam lansia.
Kenaikan rata-rata UHH ini seharusnya menjadi motivasi bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan. Melalui program-program yang mendukung kesehatan lingkungan, pencegahan penyakit, dan promosi gaya hidup sehat, semua pihak dapat berkontribusi untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.