Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu, 26 Januari 2025, dipenuhi oleh ratusan suporter setia Timnas Indonesia dalam suasana haru. Mereka berkumpul untuk menyampaikan perpisahan terakhir kepada Shin Tae-yong, pelatih yang telah mengakhiri masa baktinya di tim nasional Indonesia. Kerumunan yang dikenal dengan sebutan La Grande Indonesia ini memadati area check-in dan menciptakan momen yang penuh emosi.
Para suporter hadir tidak hanya membawa spanduk dan poster yang berisi ucapan terima kasih, tetapi juga membawa pengeras suara untuk memeriahkan suasana. Suara yel-yel “Shin Tae-yong, Shin Tae-yong, kami di sini Shin Tae-yong” menggema, menambah nuansa haru saat pelatih asal Korea Selatan ini bersiap untuk meninggalkan Indonesia. Dalam acara tersebut, banyak pengguna jasa bandara juga turut mengabadikan momen bersejarah ini, sehingga area bandara semakin sesak.
Antusiasme para suporter menyebabkan kerumunan yang luar biasa di terminal. Banyak dari mereka rela berdiri berdesakan di depan pintu keberangkatan meskipun para petugas keamanan bandara termasuk kepolisian telah memberikan pengawalan ketat kepada Shin. Keseluruhan situasi ini menandakan betapa besarnya kecintaan suporter terhadap pelatih yang telah membawa perubahan signifikan dalam timnas sepak bola Indonesia.
Dalam momen perpisahan tersebut, Shin Tae-yong menyampaikan rasa cintanya kepada para pemain timnas. “Jujur ya, bagaimanapun pemain-pemain Timnas dianggap seperti anak-anak sendiri,” ungkapnya dalam wawancara yang dilansir oleh YouTube tvOne. Ia berharap agar para pemain dapat membangun chemistry yang baik dengan pelatih baru, Patrick Kluivert, dan berjuang untuk mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Di tengah kerumunan yang penuh emosi ini, Shin Tae-yong juga mengungkapkan keinginan untuk beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke rencana berikutnya. Ia menyatakan, “Jujur tidak ada (rencana) apa-apa, tapi memang ada hari raya besar di Korea, dan juga saya kecapean, jadi ingin istirahat aja.” Kalimat ini membuat para suporter yang mendengarnya menyadari betapa beratnya perpisahan ini bagi Shin.
Keberangkatan Shin Tae-yong merupakan suatu momen yang tidak akan mudah dilupakan. Ia dikenang bukan hanya sebagai pelatih, tetapi sebagai sosok yang telah memberikan harapan baru bagi sepak bola Indonesia. Nama dan jasanya akan terus diingat oleh setiap penggemar sepak bola Tanah Air.
Momen ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan dari suporter bagi tim dan pelatih. Kehadiran ratusan suporter di bandara adalah bukti nyata loyalitas dan cinta mereka terhadap timnas. Banyak yang berharap, semangat yang ditularkan oleh Shin Tae-yong dapat diteruskan oleh pelatih baru dan diterima dengan baik oleh para pemain.
Dengan perpisahan yang akrab ini, Shin Tae-yong meninggalkan sebuah warisan yang kuat dalam perjalanan karir sepak bola Indonesia. Dia tidak hanya berkontribusi pada prestasi di lapangan, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan kebanggaan di hati para pemain dan penggemar. Kini, semua mata tertuju pada masa depan timnas di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert dan bagaimana mereka akan menghadapi tantangan berikutnya di arena internasional.