Memperingati Hari Kanker Sedunia 2025, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa kanker, termasuk kanker serviks, dapat dicegah dengan langkah-langkah tertentu. Kanker serviks, yang merupakan kanker kedua paling umum terjadi pada perempuan, dilaporkan mengalami sekitar 36.964 kasus baru setiap tahun di Indonesia, dengan angka kematian mencapai 20.708.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 99% kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV). Selain kanker serviks, infeksi HPV juga berkontribusi terhadap sejumlah kanker lainnya, termasuk kanker vagina, vulva, orofaring (tenggorokan), dan kanker penis. Mengingat dampak besar yang ditimbulkan oleh virus ini, kesadaran dan tindakan pencegahan sangatlah penting.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Darrell Fernando, menjelaskan bahwa terdapat lebih dari 100 tipe HPV, dengan tujuh tipe paling umum yang memiliki risiko tinggi menyebabkan kanker. “Sangat penting bagi masyarakat, terutama perempuan, untuk memahami bahaya virus ini serta melakukan pencegahan melalui langkah-langkah yang direkomendasikan,” tegasnya.
Salah satu langkah pencegahan yang paling efektif adalah melalui vaksinasi HPV. Vaksin ini telah terbukti bisa mengurangi risiko kanker serviks hingga lebih dari 90%. Program vaksinasi ini tersedia untuk anak-anak mulai usia 9 tahun hingga dewasa hingga usia 45 tahun. Vaksin HPV juga sudah diintegrasikan ke dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), yang diberikan secara gratis kepada anak-anak.
Berikut adalah informasi penting mengenai vaksinasi HPV:
-
Rentang Usia Pemberian Vaksin: Vaksin HPV ditawarkan untuk anak usia 9 hingga 14 tahun dan juga untuk orang dewasa hingga 45 tahun.
-
Dosis Vaksin: Untuk anak-anak usia 9 hingga 14 tahun, vaksinasi cukup diberikan dalam dua dosis dengan jarak enam bulan. Sementara itu, untuk individu di atas usia 15 tahun, vaksin diberikan sebanyak tiga dosis dengan jadwal 0 – 2 – 6 bulan.
-
Manfaat Vaksinasi: Vaksin HPV secara signifikan dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks, dan merupakan salah satu langkah pencegahan yang paling efektif.
- Polanya Hidup Sehat: Selain vaksinasi, menerapkan pola hidup sehat dan melakukan skrining secara rutin juga sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan reproduksi perempuan.
Dengan menciptakan kesadaran akan pentingnya vaksinasi HPV dan langkah-langkah pencegahan lainnya, diharapkan masyarakat dapat mengurangi angka kejadian kanker serviks di masa mendatang. Kanker serviks adalah satu-satunya jenis kanker yang dapat dicegah melalui vaksinasi, sehingga akses dan pemahaman akan langkah ini sangatlah vital.
Di samping itu, upaya sosialisasi mengenai bahaya kanker serviks dan pentingnya vaksinasi perlu dilakukan secara gencar. Semua pihak, termasuk pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat, harus bekerja sama dalam menanamkan pemahaman ini demi menjaga kesehatan masyarakat.
Hari Kanker Sedunia 2025 menjadi momentum untuk menumbuhkan kepedulian atas kesehatan khususnya bagi perempuan, yang menjadi kelompok berisiko tinggi terhadap kanker serviks. Vaksin HPV tidak hanya memberikan perlindungan individu, tetapi juga membawa dampak positif bagi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, tindakan pencegahan melalui vaksinasi dan gaya hidup sehat harus menjadi prioritas kita bersama untuk melawan kanker serviks.