
RB Leipzig tengah mencari pelatih baru untuk musim depan setelah memutuskan untuk mengakhiri kontrak Marco Rose pada akhir musim ini. Klub Bundesliga ini telah mempertimbangkan beberapa kandidat pelatih, salah satunya adalah Erik ten Hag, yang meraih sukses di Ajax dan juga pernah melatih Manchester United sebelum dipecat Oktober lalu. Namun, rencana Leipzig untuk merekrut Ten Hag tampaknya menghadapi tantangan besar setelah Juergen Klopp, selaku Head of Global Soccer Red Bull, menolak untuk mendukung langkah tersebut.
Saat ini, RB Leipzig terjebak di peringkat keenam klasemen Bundesliga dan sedang mencari cara untuk memperbaiki performa mereka. Upaya untuk merekrut Ten Hag dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing tim di liga domestik. Selama melatih Manchester United, Ten Hag berhasil mempersembahkan dua gelar juara dalam waktu dua musim, dan prestasinya di Ajax sebelumnya membuatnya menjadi calon pelatih yang menarik bagi Leipzig.
Namun, Klopp, yang memiliki pengaruh besar dalam keputusan strategis di Red Bull, menolak untuk merekomendasikan Ten Hag sebagai pelatih Leipzig. Dalam pernyataannya, Klopp mengungkapkan bahwa dia sudah memiliki tiga kandidat pelatih alternatif untuk dikemukakan. Ketiga nama tersebut adalah:
- Sebastian Hoeness – Saat ini melatih Stuttgart dan dianggap dapat memberikan warna baru bagi Leipzig.
- Oliver Glasner – Yang saat ini melatih Crystal Palace, memiliki pengalaman yang cukup baik di liga-liga Eropa.
- Roger Schmidt – Mantan pelatih Benfica, yang juga dikenal karena pendekatan ofensifnya.
Tidak ada penjelasan mendalam dari Klopp mengenai alasan penolakannya terhadap Ten Hag. Mungkin, keputusan ini terkait dengan pengalaman Klopp berhadapan langsung dengan Ten Hag ketika Klopp masih menjabat sebagai manajer Liverpool. Dalam beberapa pertemuan antara Liverpool dan Manchester United, Klopp mencatat rekor yang baik melawan tim yang dilatih Ten Hag, dengan tiga kemenangan, dua kekalahan, dan dua hasil imbang. Hal ini mungkin memicu keraguan dalam benak Klopp akan kesesuaian karakter dan filosofi antara Ten Hag dan tim Leipzig.
Dalam pandangan Klopp, pelatih yang dapat menjawab kebutuhan Leipzig di masa mendatang harus memiliki gaya permainan yang sejalan dengan ambisi Red Bull untuk berkompetisi di level tertinggi. Keputusan ini menciptakan spekulasi di kalangan penggemar dan analis tentang siapa yang sebenarnya akan memimpin Leipzig di musim depan. Serta, bagaimana masa depan Ten Hag akan berjalan setelah pemecatannya dari Manchester United.
Sementara itu, salah satu pelatih yang diusulkan, Sebastian Hoeness, dikenal dengan pendekatannya yang dinamis dan mampu memaksimalkan potensi pemain muda. Oliver Glasner dan Roger Schmidt juga memiliki filosofi permainan yang ofensif dan modern, yang sejalan dengan visi RB Leipzig.
Ketidakpastian mengenai siapa yang akan menjadi pelatih baru Leipzig di masa depan masih menggantung. Ketiga kandidat yang disebutkan telah menunjukkan potensi mereka meraih kesuksesan di liga masing-masing. Menyaksikan perkembangan yang terjadi, penggemar Leipzig berharap klub mampu menemukan pelatih yang tepat untuk kembali bersaing di papan atas Bundesliga.
Dengan situasi ini, RB Leipzig harus segera bergerak cepat untuk mengamankan pelatih baru agar dapat mempersiapkan diri menyambut musim depan dengan lebih baik. Akankah salah satu dari tiga kandidat itu dapat membawa Leipzig kembali ke jalur kesuksesan? Atau akankah mereka masih mencari peluang lain di luar daftar kandidat yang ada? Hanya waktu yang akan menjawab keresahan ini.