Realisasi investasi di Jawa Barat (Jabar) pada tahun 2024 mencatatkan angka yang impresif sebesar Rp251,1 triliun, menjadikannya sebagai provinsi dengan capaian realisasi tertinggi di seluruh Indonesia. Angka ini mencerminkan pertumbuhan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya dengan peningkatan mencapai 19,2 persen. Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, Nining Yuliastiani, pencapaian ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi ekonomi dan investasi di Jawa Barat.
Dengan realisasi investasi tersebut, Jabar berkontribusi sekitar 14,7 persen terhadap total realisasi investasi nasional yang mencapai Rp1.714,2 triliun. Nining Yuliastiani juga mengungkapkan bahwa investasi ini tidak hanya bermanfaat dari segi finansial, tetapi juga memberikan dampak positif dalam hal penyerapan tenaga kerja. Dari total investasi Jabar tahun ini, tercatat telah menyerap 383.707 pekerja dengan penciptaan 158.708 proyek.
Investasi di Jabar tersebar di seluruh 27 kota kabupaten di wilayah tersebut, dengan lima wilayah teratas yang menyumbang porsi investasi terbesar sebagai berikut:
- Kabupaten Bekasi: Rp71,8 triliun
- Kabupaten Karawang: Rp68,5 triliun
- Kabupaten Bogor: Rp22,9 triliun
- Kota Bekasi: Rp13,7 triliun
- Kota Bandung: Rp10,7 triliun
Sementara itu, terdapat juga lima kota kabupaten dengan realisasi investasi terendah, yaitu:
- Kabupaten Pangandaran: Rp249 miliar
- Kabupaten Tasikmalaya: Rp228 miliar
- Kota Sukabumi: Rp169 miliar
- Kabupaten Ciamis: Rp132 miliar
- Kota Banjar: Rp90,5 miliar
Dari segi sektor, industri pengolahan menjadi yang terdepan dalam kegiatan investasi. Dalam kategori Penanaman Modal Asing (PMA), sektor ini mencatatkan realisasi mencapai Rp97,0 triliun. Untuk kategori Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), sektor yang sama juga menduduki posisi teratas dengan nilai investasi sebesar Rp36,2 triliun.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin, menyampaikan rasa syukur atas capaian investasi yang signifikan tersebut. Ia berharap agar capaian ini dapat memberikan dampak yang berarti pada masyarakat, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja di masa depan. Bey juga menginginkan agar momentum positif ini dapat dipertahankan hingga tahun berikutnya, yaitu 2025.
Dengan pencapaian investasi yang sangat baik ini, Jawa Barat menunjukkan komitmen yang kuat dalam menarik lebih banyak investor, baik domestik maupun asing. Hal ini tentunya menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Realisasi investasi Jabar yang menembus Rp251,1 triliun pada tahun 2024 tentu menjadi salah satu indikator kesuksesan dalam menarik perhatian para investor. Tindakan strategis dan kebijakan pemerintah daerah yang pro-investasi diharapkan dapat terus berlanjut, guna menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Jawa Barat.
