Dunia

Rekam Jejak Ahmed Al-Sharaa: Pemimpin Pemberontak Jadi Presiden Suriah

Ahmed Al-Sharaa resmi ditunjuk sebagai Presiden sementara Suriah pada 29 Januari 2025, menggantikan Bashar Al Assad yang digulingkan dalam waktu singkat oleh kekuatan pemberontak. Selama 13 hari yang intens, hay’at Tahrir Al-Sham (HTS), di bawah kepemimpinannya, berhasil menjatuhkan rezim yang telah memerintah Suriah selama lebih dari lima dekade. Keberhasilan ini tidak lepas dari perencanaan matang serta dukungan dari beberapa kekuatan regional yang menginginkan perubahan di Suriah.

Lahir pada 29 Oktober 1982 di Riyadh, Arab Saudi, Ahmed Hussein al-Sharaa—yang dikenal dengan nama samaran Mohammad al-Julani—datang dari latar belakang keluarga Muslim Sunni. Setelah keluarga Al-Sharaa kembali ke Suriah, mereka menetap di Damaskus, tempat di mana Ahmed menghabiskan sebagian besar masa kecilnya. Dia dikenal sebagai sosok yang pendiam dan pemalu, tetapi momen-momen penting dalam kehidupan politiknya dimulai ketika dia merespons pemberontakan Palestina pada tahun 2000.

Berita mengenai karier militernya dimulai ketika Ahmed al-Sharaa bergabung dengan al-Qaeda di Irak pada tahun 2003. Setelah ditangkap oleh Amerika Serikat dan ditahan di Kamp Bucca, ia berinteraksi dengan banyak jihadis yang kemudian menjadi pemimpin kelompok-kelompok terkenal, termasuk Abu Bakr al-Baghdadi, pemimpin ISIS. Ditugaskan oleh al-Qaeda, al-Sharaa berhasil mendirikan Jabhat al-Nusra (Front Al-Nusra) pada tahun 2011, yang menjadi kelompok militan Islam yang kuat di Suriah.

Seiring berjalannya waktu, al-Sharaa memisahkan diri dari al-Qaeda dan mendirikan Jabhat Fateh al-Sham pada tahun 2016, yang lebih menjurus pada perjuangan nasionalis Suriah. Pada 2017, ia mendirikan Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) untuk menyatukan kekuatan bersenjata dalam melawan rezim Assad serta ISIS. Meskipun HTS dianggap sebagai penerus al-Nusra oleh Amerika Serikat, al-Sharaa tetap mengklaim bahwa fokus pihaknya adalah pada pembebasan Suriah dari otoritas yang dianggap despotis.

Bangkitnya HTS dimulai di tengah kekacauan yang dialami oleh rezim Assad. Pada tahun 2024, kondisi Suriah semakin buruk akibat serangan dari Israel dan perebutan kekuasaan yang membuat pasukan Assad kehabisan tenaga. Dengan situasi yang kian memburuk, Ahmed al-Sharaa dan HTS memanfaatkan celah tersebut untuk melancarkan serangan. Dalam waktu singkat, mereka berhasil menggulingkan kekuasaan Assad.

Dalam pidato pelantikannya, Al-Sharaa mendeklarasikan rencananya untuk Suriah ke depan, berfokus pada pengisian kekosongan kekuasaan dan memelihara perdamaian sipil. Ia juga berkomitmen untuk membangun lembaga negara yang kuat dan memperbaiki struktur ekonomi serta memulihkan posisi Suriah di arena internasional. “Alhamdulillah, kita berhasil memutus rantai, mereka yang disiksa dibebaskan,” ucapnya, mengekspresikan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.

Di balik sosok pemimpin revolusioner ini, terdapat perjalanan hidup yang panjang dan berliku, yang terjalin dengan kompleksitas konflik Suriah. Aspek-aspek penting dalam rekam jejak Ahmed Al-Sharaa meliputi:

  • Latar Belakang Keluarga: Lahir di Riyadh, Arab Saudi, dan kembali ke Suriah pada 1989.
  • Bergabung dengan Al-Qaeda: Bergabung pada tahun 2003 dan aktif dalam pemberontakan Irak.
  • Mendirikan Jabhat al-Nusra: Pada tahun 2011 sebagai organisasi militan utama di Suriah.
  • Pemisahan dari Al-Qaeda: Memisahkan diri untuk memperkuat perjuangan nasionalis.
  • Pembentukan Hay’at Tahrir al-Sham: Menggabungkan beberapa kelompok bersenjata untuk perlawanan terorganisir.

Dengan penunjukan Ahmed Al-Sharaa sebagai presiden sementara, banyak yang berharap akan ada perubahan positif dalam dinamika politik Suriah. Namun, tantangan besar masih menghadang di depan, termasuk kebutuhan mendesak untuk membangun kembali negara yang hancur akibat perang berkepanjangan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat akan stabilitas yang telah lama hilang.

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button