Nama Zulkifli Syukur kini ramai diperbincangkan setelah dirinya terpilih sebagai salah satu kandidat asisten pelatih lokal bagi Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Kabar ini menjadi sorotan, terutama bagi para penggemar sepak bola di tanah air, yang mengharapkan kontribusi signifikan dari pelatih lokal untuk perkembangan tim nasional.
Zulkifli, yang lahir di Makassar pada 3 Mei 1984, merupakan mantan pesepakbola Indonesia yang mengukir karier gemilang sebagai bek sayap. Dia mengawali perjalanan profesionalnya di dunia sepak bola pada tahun 2005 dan telah membela 10 klub berbeda hingga saat ini. Daftar klub yang pernah dibelanya mencakup:
- Persim Minahasa (2005)
- Pupuk Kaltim (2006)
- Arema FC (2008-2010) – Juara Liga Super Indonesia 2009/10
- Persib Bandung (2011)
- Mitra Kukar (2012-2015) – Juara Piala Jenderal Sudirman 2015
- Borneo FC (2016)
- PSM Makassar (2017-2019) – Juara Piala Indonesia 2018/19
- Sriwijaya FC (2019)
- Adhyaksa FC (2022)
- Persela Lamongan (2023, sebagai pemain-pelatih)
Selama kariernya di tim nasional, Zulkifli mencatatkan 32 penampilan untuk Timnas Indonesia antara 2010 hingga 2014. Ia memberikan kontribusi yang signifikan, termasuk menjadi kapten tim dalam laga terakhirnya melawan Suriah pada 15 November 2014. Prestasi yang diraihnya termasuk menjadi runner-up Piala AFF 2010 dan mengikuti berbagai turnamen besar seperti Kualifikasi Piala Dunia 2014 dan Kualifikasi Piala Asia 2015.
Setelah mengakhiri karier bermain, Zulkifli beralih ke dunia kepelatihan. Karier kepelatihannya dimulai sebagai asisten pelatih di Adhyaksa FC pada 2022. Ia kemudian memimpin Tim PON Sulawesi Tengah pada PON 2024 dengan penampilan yang cukup mengesankan, meskipun timnya harus terhenti di perempat final. Saat ini, Zulkifli menjabat sebagai pelatih kepala Persela Lamongan sejak September 2024, setelah sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih di klub tersebut.
Salah satu pencapaian penting bagi Zulkifli adalah proses seleksinya sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia. Ia baru-baru ini menjalani wawancara dengan Patrick Kluivert dan staf pelatih lainnya, yang menunjukkan bahwa ia adalah kandidat serius untuk terlibat dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang, di mana Indonesia akan menghadapi tim-tim kuat seperti Australia, Bahrain, dan China.
Zulkifli memegang lisensi A AFC, yang menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kemampuannya di dunia kepelatihan. Seperti yang diungkapkannya melalui Instagram, "Alhamdulillah sesi interview dengan staff pelatih tim nasional sudah selesai. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga dalam perjalanan karir saya, dan tidak semua orang bisa mendapatkannya."
Dengan rekam jejak yang mengesankan, Zulkifli Syukur menjadi contoh bagi pelatih lokal lainnya. Dari segi pengalaman lapangan, keberhasilannya sebagai pemain sekaligus pelatih menunjukkan kematangan dan pemahaman mendalamnya terhadap sepak bola Indonesia. Diharapkan, jika terpilih menjadi asisten Kluivert, Zulkifli akan dapat memberikan kontribusi positif dan membawa perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan performa tim nasional di level internasional. Aspek ini menjadi harapan bagi seluruh pecinta sepak bola di Indonesia, yang ingin melihat tim nasional berprestasi di pentas dunia.